Sampah-sampah yang ada dilingkungan kita tercipta karena ulah mereka yang tidak sadar diri akan kepentingan lingkungan. Mereka hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa harus mementingkan kepentingan yang lain. Padahal perlu kita ketahui bahwa sampah yang menggunung itu pada saatnya nanti akan membuat dampak negative pada diri kita. Tentunya lingkungan yang sudah tercemar itu nantinya akan merusak keseimbangan ekosistem alam dan kelak akan mengganngu kesehatan bahkan kehidupan kita terancam. Sebagaimana yang kita tahu bahwa alam dan kehidupan kita saling berhubungan. Seharusnya kita dan alam menciptakan simbiosis mutualisme. Bukan malah sebaliknya kita merugikan alam, dan kelak alam pun akan merugikan kita sebagaimana karena ulah apa yang kita perbuat.
Tidak bisa dipungkiri kalau produk sampah yang sering mencemari lingkungan kita adalah produk dari plastic, kertas, kaleng dan lainnya yang dekat dengan keseharian kita. Kebanyakan mereka menggunakan produk-produk tersebut atas dasar kepraktisan dan manfaatnya yang lebih mudah untuk dikonsumsi. Dengan mengkonsumsi barang-barang tersebut sampah pun banyak menimbun dan sulit untuk diuraikan. Mengapa dikatakan sulit untuk diuraikan, ya karena barang-barang tersebut merupkan jenis sampah anorganic.
Sampah organic tidak mudah hancur atau lapuk. Sampah anorganik lebih sering disebut sampah kering. Untuk itu sampah anorganik dapat diproses kembali menjadi sampah daur ulang. Dalam proses daur ulang sampah anorganik dapat dibedakan menjadi dua yakni, dapat menjadi barang lapuk, yakni barang yang dapat didaur ulang kembali dalam keadaan bersih dan tidak rusak. Juga setelah menjadi barang bagus lagi memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Sedangkan yang kedua bukan barang lapuk, yakni barang yang benar-benar rusak dan tidak bisa didaur ulang bahkan untuk diperjualbelikan. Untuk itu kita harus tahu seberapa lama sih sampah anorganik tersebut dapat terurai tanpa didaur ulang.
Ada hal yang perlu kita ketahui juga berapa lama sih sampah anorganik yang ada dilingkungan kita agar bisa dapat terurai.
- Kertas
Kertas biasanya dipakai untuk koran, buku, kertas HVS, dan lain-lain. Asal mula kertas dari kayu. Jutaan kayu dipakai untuk memenuhi kebutuhan kita. Hasilnya, hampir seperenam dari timbunan sampah di dunia berisi kertas. Karena kertas berasal dari kayu, maka kertas tidak terlalu lama untuk terurai di dalam tanah. Timbun timbunan kertas yang anda miliki di dalam tanah, kira-kira 2-5 bulan kertas-kertas tersebut dapat terurai dalam tanah.
- Kaleng
Kaleng biasanya dipakai sebagai kemasan minuman. Kaleng yang berasal dari logam aluminiu dan baja ini dapat terurai dalam kisaran umur 100-200 tahun. Ada banyak kaleng bekas minuman dan kebutuhan yang lain. Riset membuktikan di Amerika ada sekitar 300 kaleng dalam sehari jika dikumpulkan hal tersebut jika tidak dilakukan daur ulang akan memakan waktu berabad-abad. Jika tidak mengurangi konsumsi kaleng, maka berpikirlah kreatif untuk dapat mengolahnya menjadi hal yang bermanfaat.
- Botol Plastik
Banyak sponsor yang menggunakan botol minuman plastic mencangkan akan peduli lingkungan. Tapi masih banyak pula kita temukan botol plastic yang berserakan. Botol plastic dapat terurai dalam tanah sekitar 450 tahun, dapat dibayangkan jika ada jutaan botol plastic dengan memakan waktu yang sangat lama.
- Kantong Plastik
Kantong plastic biasa digunakan sebagai kantong belanja. Untuk dapat terurai kantong plastic dalam tanah, membutuhkan waktu mencapai 500-1000 tahun. Kantong plasting merupakan salah satu penyumbang sampah terbesar di dunia. Ada baiknya bahwa beberapa saat ini konsumen dan produsen perlahan mulai mengurangi penggunaan kantong plastic.