• Beranda
  • Berita
  • Obat Covid-19 Unair Tersedia di 80 Faskes TNI AD
Nasional

Obat Covid-19 Unair Tersedia di 80 Faskes TNI AD

By Kamis, 18 Februari 2021 Pengunjung (928) 2 Menit Bacaan
obat-covid-19-unair-tersedia-di-80-faskes-tni-ad -

BERITANESIA.ID - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah berhasil menciptakan obat Covid-19. Obat tersebut merupakan obat kombinasi yang dibuat melalui senyawa yang ditemukan oleh tim peneliti. Prof Mohammad Nasih selaku Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya menjelaskan terdapat 2 kombinasi obat yang saat ini digunakan. Yang pertama adalah kombinasi untuk gejala ringan dan yang kedua adalah untuk gejala ringan menuju sedang. Adapun kombinasi obat Covid-19 terdiri dari Lopinavir/Ritonavir (Aluvia) dengan Doxycycline (Doxicor), Lopinavir/Ritonavir (Aluvia) dengan Azithromycin (Zithromax) dan Hydroxycloroquein (Hyloquin) dengan Azithromycin (Zithromax). 

Menurutnya , kombinasi obat Covid-19 buatan Unair aman bahkan telah digunakan oleh tin Fasilitas kesehatan milik TNI Angkatan darat.  “Berdasarkan informasi yang saya peroleh, untuk kombinasi obat yang kita hasilkan itu sudah tersedia di lebih dari 80 fasilitas kesehatan TNI Angkatan Darat. Sudah dipakai oleh kawan-kawan,” ungkap Nasih (15/2).

Selain di fasilitas kesehatan TNI AD, kombinasi obat ini juga digunakan di RS Unair. “Saat ini kami sedang mengumpulkan laporan-laporan berikutnya terkait kombinasi obat tersebut. Tapi dari laporan masyarakat yang menggunakan kombinasi obat itu dirasa cukup efektif,” sambungnya. 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa masing-masing obat buatan Unair telah memiliki izin edar dan memiliki hak paten. “Kombinasi obat ini hanya menggabungkan beberapa obat, lalu dijadikan satu obat. Jadi hanya packagingnya saja yang terbeda dan masing-masing obat sudah memiliki izin edar masing-masing,” jelasnya.

Saat ini, penggunaan kombinasi obat Covid-19 tersebut digunakan dibawah kendali dokter. Sehingga dokter memiliki kewenangan untuk memberikan obat tersebut. Penggunaan kombinasi obat di fasilitas kesehatan TNI AD dan juga di RS Unair penggunaannya dikendalikan oleh dokter sepenuhnya. Lebih lanjut, kombinasi obat ini tidak dijual secara bebas di pasaran. 

Penulis : Dimas Adipratama
Editor : TNA


Tag Terkait :

Berita Lainnya