• Beranda
  • Berita
  • Daftar Penyakit yang Ditandai dengan Kehilangan Indera Penciuman
Gaya Hidup Kesehatan

Daftar Penyakit yang Ditandai dengan Kehilangan Indera Penciuman

By Ferdiansyah Rabu, 13 November 2024 Pengunjung (97) 2 Menit Bacaan
daftar-penyakit-yang-ditandai-dengan-kehilangan-indera-penciuman Ilustrasi latihan pernapasan(Unsplash) (kompas.com)

BERITANESIA.id - Pandemi Covid-19 telah membuka mata kita tentang pentingnya indera penciuman. Kehilangan kemampuan mencium tak hanya mengurangi kenikmatan makanan, tapi bisa menjadi gejala dari kondisi kesehatan yang lebih serius. Berdasarkan penelitian terbaru, hilangnya indera penciuman, atau disebut disfungsi olfaktori, berhubungan dengan setidaknya 139 kondisi kesehatan. Beberapa penyakit serius yang terkait antara lain Alzheimer, gangguan kecemasan, bipolar, depresi, kanker otak, long Covid, menopause, PTSD (gangguan stres pascatrauma), hingga paparan logam berat.

Mengapa Kehilangan Penciuman Bisa Terjadi?
Daftar penyakit yang terkait dengan kehilangan penciuman ini dapat disebabkan oleh faktor peradangan. “Hilangnya penciuman yang disertai peradangan kronis dapat meningkatkan risiko penyakit,” ujar Michael Leon, Ph.D., profesor emeritus neurobiologi di Universitas California, Irvine.

Meskipun mekanisme pasti peradangan yang memengaruhi otak belum sepenuhnya dipahami, kehilangan penciuman sering menjadi sinyal penting untuk segera memeriksakan diri. “Indera penciuman ibarat ‘burung kenari di tambang batu bara’ — sinyal awal adanya bahaya,” ujar Zara M. Patel, ahli penciuman yang tidak terlibat dalam studi tersebut. Kehilangan penciuman tidak selalu berarti ada penyakit serius. Kadang, penyebabnya bisa sederhana seperti infeksi sinus, paparan polusi, atau asap rokok. Namun, dalam beberapa kasus, masalah pada otak bisa menjadi penyebabnya, ungkap peneliti Qu Teresa Tian, Ph.D., yang menjelaskan hubungan antara kehilangan penciuman, gangguan mood, dan penyakit otak seperti Alzheimer.

Hubungan dengan Emosi
Hilangnya penciuman juga kerap menjadi gejala awal gangguan mood seperti kecemasan dan depresi. Hal ini terjadi karena sistem penciuman langsung terhubung dengan area otak yang mengatur kesenangan dan emosi. Itulah sebabnya gangguan mental seringkali disertai dengan penurunan kemampuan penciuman.

Berita Lainnya