BERITANESIA.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang di berbagai wilayah Indonesia pada 11-12 Oktober 2024. Kondisi atmosfer yang tidak stabil selama masa peralihan musim menjadi salah satu faktor pemicu terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus, yang sering kali menyebabkan cuaca ekstrem, mulai dari petir, hujan lebat, hingga angin kencang.

Menurut BMKG, tingginya curah hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan terakhir menunjukkan adanya hujan dengan intensitas ekstrem. Misalnya, pada 3 Oktober 2024, Stasiun Meteorologi Kalimarau di Kalimantan Timur mencatat curah hujan sebesar 61 mm per hari, sementara beberapa daerah lain, seperti Sumatera Barat dan Aceh, juga melaporkan curah hujan yang tinggi.

Faktor lain yang menyebabkan cuaca ekstrem di Indonesia adalah aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin. Kedua fenomena ini diprediksi akan aktif di beberapa wilayah Indonesia, seperti Sumatera, Sulawesi, dan Papua, selama sepekan ke depan, yang meningkatkan potensi terbentuknya awan hujan.

BMKG juga mengamati adanya sirkulasi siklonik di berbagai wilayah, termasuk pesisir Sumatera Utara dan Samudra Pasifik Timur Laut Papua, yang turut memengaruhi pola cuaca di sekitarnya.

Wilayah yang Berpotensi Cuaca Ekstrem pada 11-12 Oktober 2024

Pada Jumat, 11 Oktober 2024, wilayah yang berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat mencakup DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, dan Papua Barat. Sedangkan hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan terjadi di Kepulauan Riau.

Pada Sabtu, 12 Oktober 2024, kondisi cuaca diprediksi masih serupa, dengan potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah seperti Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara. Hujan lebat disertai angin kencang diperkirakan akan terjadi di Sumatera Utara dan Kepulauan Riau.

BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang mungkin terjadi selama periode ini, terutama bagi mereka yang berada di wilayah-wilayah yang disebutkan.