• Beranda
  • Berita
  • Guru Honorer di Sukabumi Viral karena Jadi Pemulung, Kini Punya Warung dan Siap Berangkat Umrah
Nasional

Guru Honorer di Sukabumi Viral karena Jadi Pemulung, Kini Punya Warung dan Siap Berangkat Umrah

By Adhya Jumat, 11 Oktober 2024 Pengunjung (47) 2 Menit Bacaan
guru-honorer-di-sukabumi-viral-karena-jadi-pemulung-kini-punya-warung-dan-siap-berangkat-umrah Alvi Noviardi (57 tahun) seorang guru honorer saat ditemui dikediamannya, Kamis (10/10/2024). (KOMPAS.com)

SUKABUMI, BERITANESIA.ID – Alvi Noviardi (57), seorang guru honorer dari Kampung Bantar Muncang, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, kembali menjadi perbincangan hangat setelah video dirinya memulung sepulang mengajar tersebar di media sosial. Pria yang telah mengabdikan diri di dunia pendidikan selama 38 tahun ini mengajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sebuah madrasah tsanawiyah (MTS) di Mangkalaya, Cisaat, Sukabumi.

Alvi tak pernah menyangka bahwa video lamanya yang memperlihatkan dirinya sedang mengumpulkan barang bekas seperti botol plastik dan kardus akan kembali viral di internet. Sebelumnya, ia sering membawa karung untuk memulung barang bekas guna menambah penghasilan setelah mengajar.

Namun, keberuntungan berpihak pada Alvi. Sejak video itu kembali viral pada awal tahun 2024, bantuan dari berbagai pihak berdatangan. Salah satunya datang dari sebuah yayasan yang mendirikan warung kecil untuknya pada bulan Juli lalu. Kini, Alvi tak lagi bekerja sebagai pemulung dan lebih fokus menjaga warung setelah pulang mengajar.

“Video yang viral itu sebenarnya video lama. Saya sendiri tidak tahu siapa yang menyebarkannya kembali,” ujar Alvi saat ditemui di kediamannya pada Kamis (10/10/2024).

Selain mendapatkan bantuan untuk usaha warungnya, baru-baru ini Alvi juga menerima kabar menggembirakan. Pada pertemuan dengan Kapolres Cimahi pada Senin (7/10/2024), ia diberi hadiah perjalanan umrah yang akan dilaksanakan pada November 2024.

“Kapolres Cimahi memberikan tambahan modal untuk warung saya, dan saya juga diberi hadiah umrah. Insya Allah, saya akan berangkat awal November,” ungkap Alvi dengan penuh syukur.

Alvi mengaku perasaannya campur aduk antara sedih dan bahagia karena akhirnya bisa melaksanakan rukun Islam kelima. Ia juga berpesan kepada sesama guru honorer agar terus bekerja keras dan yakin bahwa Allah akan selalu melihat usaha mereka. “Lakukan tugas mengajar dengan sepenuh hati dan tetaplah berusaha melakukan hal-hal positif,” pungkasnya.

Berita Lainnya