• Beranda
  • Berita
  • Rudal Houthi Tembus Israel, Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Beri Pujian
Internasional

Rudal Houthi Tembus Israel, Pimpinan Hamas Yahya Sinwar Beri Pujian

By Beritanesia Selasa, 17 September 2024 Pengunjung (55) 2 Menit Bacaan
rudal-houthi-tembus-israel-pimpinan-hamas-yahya-sinwar-beri-pujian Pimpinan Hamas Yahya Sinwar (Foto: AFP/MAHMUD HAMS)

BERITANESIA.ID, Gaza – Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, memberikan pujian kepada kelompok Houthi di Yaman setelah serangan rudal mereka berhasil menembus wilayah Israel Tengah pada akhir pekan lalu. Seperti yang dilaporkan oleh TV Houthi, Al-Massirah, Sinwar menyebut serangan ini sebagai pesan kuat untuk musuh-musuh mereka.

"Saya ucapkan selamat atas keberhasilan Anda mencapai kedalaman entitas musuh," ujar Sinwar dalam surat kepada Abdel-Malek al-Houthi, pemimpin Houthi, seperti dilansir oleh Reuters pada Selasa (17/9/2024).

Sinwar juga menyatakan bahwa upaya Israel untuk menetralkan Hamas telah gagal. Hamas, yang didukung oleh Iran, telah berperang melawan Israel di Jalur Gaza selama hampir 12 bulan.

"Saya jamin bahwa perlawanan kami baik-baik saja. Kami telah mempersiapkan diri untuk pertempuran panjang dan melelahkan," tambah Sinwar.

Houthi yang menguasai Yaman utara meluncurkan rudal ke arah Israel Tengah pada Minggu (15/9/2024), yang merupakan serangan pertama dari kelompok ini terhadap Israel.

Seorang pejabat militer Israel melaporkan bahwa rudal tersebut berhasil dicegat di udara. Meskipun demikian, puing-puing rudal jatuh di beberapa lokasi, termasuk dekat stasiun kereta api, menyebabkan sembilan orang mengalami luka ringan saat berlindung.

Houthi merilis video pada Senin, menampilkan rudal yang mereka klaim sebagai "hipersonik" Palestine 2, yang memiliki jangkauan hingga 2.150 km dengan kecepatan Mach 16, atau 16 kali kecepatan suara.

Kelompok ini juga menyatakan bahwa rudal mereka mampu menghindari sistem pertahanan udara, termasuk Iron Dome. Namun, Pentagon menyimpulkan bahwa yang ditembakkan adalah rudal balistik biasa, sementara Iran membantah telah mentransfer rudal hipersonik ke Houthi.

Serangan terbaru ini, beserta ancaman balasan dari Israel, mengingatkan betapa mudahnya konflik antara Hamas dan Israel di Gaza dapat meluas menjadi perang regional besar, meskipun ada upaya Amerika Serikat untuk meredakan ketegangan.

Berita Lainnya