BERITANESIA.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku menerima banyak laporan terkait KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dari vaksin Moderna, hal itu dirasakan oleh para tenaga kesehatan saat menerima vaksin ketiga atau vaksinasi booster. Oleh sebab itu, vaksin booster bisa menggunakan jenis platform yang sama seperti yang diterima pada tahap sebelumnya yaitu vaksin Sinovac.
"Memang bagi para nakes yang suntik ketiganya tidak nyaman dengan platform berbeda, kita tetap membuka opsi untuk suntik ketiganya, boosternya, dengan vaksin platform yang sama (Sinovac)," jelas Budi Gunadi
Hal ini sesuai dengan ketetapan dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor: HK.02.01/1/1919/2021 tentang Vaksinasi Dosis Ketiga Bagi Seluruh Tenaga Kesehatan, Asisten Tenaga Kesehatan dan Tenaga Penunjang yang Bekerja di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) merekomendasikan penggunaan vaksin dengan platform yang sama atau berbeda seperti vaksin Moderna.
"Rekomendasi dari ITAGI adalah saat ini kita dapat menggunakan platform yg sama atau berbeda untuk vaksinasi dosis ketiga. Pemerintah telah menetapkan akan menggunakan vaksin COVID-19 Moderna untuk suntikan ketiga untuk tenaga kesehatan, dikarenakan kita tahu bahwa efikasi dari Moderna ini paling tinggi dari seluruh vaksin yang kita miliki saat ini " jelas dr Nadia dalam rilis Kemenkes RI beberapa waktu lalu.
Diketahui, bahwa vaksin Moderna menjadi pilihan untuk vaksinasi booster para tenaga kesehatan karena memiliki efektivitas yang lebih baik dalam melawan varian Delta jika dibandingkan dengan jenis vaksin yang lainnya.
Penulis : M. Rif'at Azizi