Beritanesia.id - Sekelompok pesepeda perempuan berbaju ketat saat
bergowes ria keliling Kota Banda Aceh viral di media sosial.
Foto-foto dan video perempuan berbaju seksi berwarna merah muda
(pink) itu mengundang berbagai kecaman para nitizen.Bahkan Wali Kota Banda Aceh
Aminullah Usman berang dan langsung meminta Satpol PP-WH menangkap kelompok
perempuan yang dinilai tidak berbusana sesuai dengan qanun syariat Islam yang
berlaku di Aceh.
“Kota ini menerapkan
syariat Islam, setiap tamu yang datang harus menghargai dan menaati aturan yang
ada di kota ini,” kata Aminullah yang dikutip Kompas.com di
wabsite resmi Pemkot Banda Aceh, Senin (6/7/2020).
Aminullah meminta Satpol PP WH untuk segera menangkap kelompok
wanita yang bergowes ria keliling kota Banda Aceh pada Minggu (05/07/2020) itu
untuk diberikan pembinaan.
“Satpol PP dan WH cari keberadaan mereka, panggil dan lakukan
pembinaan,” tegas Aminullah.
Aminullah menyebutkan, siapa pun yang berada di Kota Banda Aceh
diminta untuk menghargai nilai-nilai syariat yang berlaku.
Meskipun tamu dari kalangan non muslim, kata Aminullah, mereka
harus bisa menghargai norma-norma yang ada di Aceh.
Sudah
diamankan
Sementara itu, Kabag Humas Pemko Kota Banda Aceh Irwan saat
dikonfirmasi wartawan menyebutkan bahwa kelompok perempuan bersepeda itu telah
diamankan ke kantor Satpol PP-WH untuk dimintai keterangan dan diberi
pembinaan.
“Tadi mereka sudah dimintai keterangan di Kantor Satpol PP WH,
terkait kenapa mengenakan pakaian yang melanggar nilai syariat Islam,
kemudian mereka juga diberikan pembinaan oleh ustadz,” katanya.
Setelah menjalani pembinaan di Kantor Satpol PP WH, sekitar 10
orang wanita kelompok pesepeda ria yang fotonya viral saat bergoes ria lantaran
tidak mengenakan jilbab dan pakaian ketat itu kembali diperbolehkan pulang ke
rumah mereka masing –masing setelah membuat surat pernyataan minta maaf dan
tidak akan mengulangi kembali perbutan tersebut.
“Tadi setelah mereka dibina dan membuat surat pernyataan minta
maaf serta tidak mengulangi kembali perbutannya mereka sudah dibolehkan pulang
kembali, tadi ada 10 orang mereka dibina termasuk ada yang datang orangnya
tadi,” ujarnya.
Sumber : Kompas.com