BERITANESIA.id - Mandi seharusnya baik untuk kulit karena dapat
membersihkan berbagai macam kotoran dan minyak. Namun, menurut para dokter
kulit, kebiasaan mandi yang salah yang sayangnya sering tidak disadari dilakukan oleh
banyak orang justru bisa merusak kulit. Apa saja kebiasaan itu?
1. Mandi terlalu lama. “Penyebab umum
dari kulit kering dan gatal adalah mandi dalam waktu lama dan dengan
mandi air panas. Saya sarankan mandi sebentar saja, tidak lebih dari lima
menit," kata Dr. Shari Marchbein, seorang dokter kulit bersertifikat.
2. Air terlalu panas. Menikmati
mandi beruap dengan air sangat panas, mungkin terasa nikmat. Namun, ini bukan
hal yang baik bagi kulit Anda. Dr. Rita Linker, seorang dokter kulit
bersertifikat, menjelaskan bahwa mandi dengan air terlalu panas benar-benar
menghilangkan sebum alami yang melumasi kulit.
3. Sabun terlalu keras. “Penyebab lain
kulit kering dan teriritasi adalah penggunaan sabun yang terlalu wangi dan
sabun antibakteri. Jauhi sabun yang beraroma terlalu kuat dan ingatlah bahwa
yang lembut selalu lebih baik," kata Dr. Shari.
4. Mandi pakai loofah. Alat mandi ini sarang bakteri dan jamur sehingga tidak
boleh digunakan saat mandi, terutama dari satu orang ke orang lain. Sebagai
gantinya, pakai waslap baru setiap kali mandi atau cukup gunakan tangan dengan
sabun dan air untuk menggosok.
5. Tidak sering ganti pisau cukur. “Rambut yang tumbuh ke dalam, folikulitis [peradangan pada
folikel rambut], dan iritasi kulit dapat terjadi karena pisau cukur menjadi tumpul.
Untuk hasil terbaik saat bercukur, saya sarankan mengganti pisau cukur setiap
2-3 kali pencukuran,” ujar Dr. Shari.
6. Tidak pakai pelembap setelah mandi. Meski sudah dilakukan sebentar dan dengan air suam-suam
kuku, mandi tetap menyebabkan sedikit pengelupasan sebum yang membuat kulit
terasa kering dan gatal. Pelembap yang dipakai dalam waktu 60 detik setelah
mandi adalah kunci untuk kulit yang sehat.
Sumber : Womantalk.com