BERITANESIA.id - Dalam jumlah yang tepat, asam urat sebenarnya memiliki peran penting bagi tubuh, seperti sebagai antioksidan dan pengatur tekanan darah. Namun, jika kadar asam urat dalam tubuh meningkat, ini dapat memicu masalah kesehatan serius, salah satunya adalah penyakit asam urat.

Asam urat merupakan hasil dari pemecahan zat purin yang berasal dari makanan dan minuman, seperti jeroan, daging merah, serta camilan dan minuman manis. Saat tubuh menghasilkan asam urat berlebih, kristal monosodium urate dapat terbentuk di sekitar sendi, memicu peradangan yang dikenal dengan gout.

Gejala gout biasanya menyerang persendian, terutama pada jempol kaki, namun tidak menutup kemungkinan terjadi di lutut, tumit, jari tangan, dan lengan. Tanda-tandanya meliputi nyeri sendi hebat yang muncul tiba-tiba, pembengkakan, kemerahan pada kulit, hingga munculnya benjolan yang disebut tophi. Jika tidak segera ditangani, tophi bisa menyebabkan komplikasi seperti batu ginjal atau masalah kesehatan serius lainnya, termasuk risiko diabetes dan penyakit jantung.

Mengontrol kadar asam urat adalah langkah penting dalam pencegahan komplikasi. Konsumsi makanan sehat, olahraga teratur, serta tidur yang cukup, dapat membantu menjaga kadar asam urat tetap normal di kisaran 3,4–7,0 mg/dL untuk pria, dan 2,4–6,0 mg/dL untuk wanita.