Beritanesia.id - Arab Saudi mengumumkan protokol kesehatan untuk mencegah
penyebaran virus corona pada musim haji 2020. Pemerintah Arab Saudi melarang
pertemuan antara jamaah haji, kata kantor berita negara, Senin.
Dilansir dari reuters, Selasa (7/7/2020), Arab Saudi
memutuskan akan membatasi jumlah peziarah domestik yang menghadiri haji menjadi
sekitar 1.000 orang untuk mencegah penyebaran virus corona. Arab Saudi juga
melarang Muslim di luar negeri untuk ibadah haji.
Prioritas akan
diberikan kepada peziarah non-Saudi yang akan diberikan 70% dari slot yang
tersedia, kementerian yang mengawasi ziarah mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Mereka yang terpilih harus menunjukkan hasil negatif corona, dan merupakan
jemaah yang berusia 20-50 tahun. Serta tidak memiliki penyakit kronis.
Pekerja kesehatan Saudi dan personel keamanan yang
telah pulih dari virus corona akan diberikan sisa slot, "sebagai pengakuan
atas peran mereka dalam merawat masyarakat di semua tahap pandemi," kata
pernyataan itu.
Menyentuh Ka'bah,
situs paling suci dalam Islam, akan dilarang selama haji tahun ini, dan ruang
jarak sosial satu setengah meter antara setiap peziarah selama ritual termasuk
doa massal dan sementara di daerah berputar-putar Ka'bah akan dikenakan, sebuah
pernyataan oleh Pusat Pencegahan dan Kontrol Penyakit (CDC) mengatakan.
Juga, akses ke situs-situs haji suci di Mona,
Muzdalifah dan Arafat akan terbatas pada mereka yang memiliki izin haji mulai
hari Minggu 19 Juli hingga 2 Agustus 2020, dan mengenakan masker setiap saat,
menjadi kewajiban bagi para peziarah dan penyelenggara.
Sumber : detik.com