• Beranda
  • Berita
  • Efek Mengerikan Merokok Ditemukan pada Tengkorak Abad ke-18: Bukti Bahaya Tembakau di Masa Lalu
Kesehatan

Efek Mengerikan Merokok Ditemukan pada Tengkorak Abad ke-18: Bukti Bahaya Tembakau di Masa Lalu

By Ribi Amalia Rabu, 23 Oktober 2024 Pengunjung (18) 2 Menit Bacaan
efek-mengerikan-merokok-ditemukan-pada-tengkorak-abad-ke-18-bukti-bahaya-tembakau-di-masa-lalu (bisnis.tempo.co)

BERITANESIA.ID - Merokok telah menjadi kebiasaan manusia selama berabad-abad, tetapi dampak buruknya terhadap kesehatan baru terungkap secara signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Temuan terbaru dari para arkeolog semakin memperjelas betapa merokok sangat merusak. Dalam studi terbaru, ditemukan bukti nyata bahwa kebiasaan merokok di masa lampau tidak hanya berdampak buruk pada organ vital seperti paru-paru, tetapi juga pada struktur tulang manusia. Jejak nikotin bahkan dapat terlihat pada tengkorak yang telah terkubur selama berabad-abad.

Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Science Advances pada 4 Oktober 2024 ini dilakukan oleh tim arkeolog dari Universitas Leicester, Inggris, yang dipimpin oleh Dr. Sarah Inskip. Tim tersebut meneliti kerangka manusia dari abad ke-12 hingga ke-19 dan menemukan perubahan signifikan pada komposisi tulang yang terkait dengan konsumsi tembakau. Menurut Dr. Inskip, perbedaan molekular pada tulang perokok dibandingkan dengan yang bukan perokok sangat mencolok, memberikan gambaran bagaimana tembakau mengubah struktur tulang manusia secara permanen.

Penelitian ini melibatkan analisis terhadap 323 kerangka manusia dari dua lokasi di Inggris: Pemakaman St James's Garden di London dan pemakaman gereja di Barton-upon-Humber, Lincolnshire. Tulang-tulang dari London berasal dari abad ke-18 dan ke-19, ketika tembakau sudah banyak digunakan di Eropa, sementara kerangka dari Barton-upon-Humber mencakup periode yang lebih luas, dari abad ke-12 hingga ke-19, memungkinkan perbandingan sebelum dan sesudah masuknya tembakau ke Eropa Barat.

Dengan menggunakan teknik mass spectrometry, para peneliti berhasil mengidentifikasi 45 fitur molekuler yang membedakan tulang perokok dengan bukan perokok. Sebanyak 15 molekul ditemukan lebih banyak pada tulang perokok, sementara 17 molekul lainnya lebih dominan pada bukan perokok. Ini menunjukkan bahwa tembakau meninggalkan "rekaman metabolik" yang khas pada tulang, meskipun tubuh telah terurai selama ratusan tahun.

Penemuan ini memberikan bukti tambahan tentang bahaya tembakau, yang tak hanya merusak paru-paru atau jantung, tetapi juga meninggalkan jejak kerusakan permanen pada tulang. Dampak tembakau pada kesehatan manusia ternyata jauh lebih luas dan bertahan lebih lama dari yang selama ini diketahui.

Berita Lainnya