BERITANESIA.ID- Pihak mendiang Laura Anna angkat bicara terkait permintaan tanggung jawab sebesar Rp 12,5 miliar kepada Gaga Muhammad. Sebelumnya dikabarkan pihak keluarga Laura melayangkan somasi kepada Gaga Muhammad lantaran dituding tak bertanggung jawab.

"Ya pertama kita nggak minta. Pertama, nggak lewat jalur hukum, langsung pengadilan. Pertamanya sudah diomongin," kata kakak Laura, Greta Irene, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (23/12/2021).

"Somasi itu nggak langsung pengadilan dulu. Bapaknya, ibunya, saya sama bapaknya Laura sudah pasti diomongin dulu, nggak mungkin saya langsung somasi, sudah dibicarakan lagi. (Sudah diperhitungkan uang) Sudah dong," timpal Ibunda Laura, Ameilia.

Lebih detail lagi, uang sekitar Rp 12 miliar itu rencananya untuk biaya hidup Laura Anna, termasuk perawatan decubitus yang diderita. Perhitungan itu estimasinya hingga Laura berusia sekitar 60 tahunan.

"Sampai Laura umur waktu itu 60 tahun, kan dihitung Laura umurnya sampai 60 tahun. Per hari Laura butuh beberapa ya, itu yang mereka bayar sampai Laura umurnya 60 tahun. Dihitung dengan inflasi uang ya, karena uang makin lama ada inflasinya dalam jangka 60 tahun itu kan kita harus bayar suster," papar Greta.

"Kita harus bayar obat-obatanya untuk luka decubitusnya, itu harus diperhitungkan dong. Memang semuanya kan ini tanggung jawabnya dia. Sekali lagi ini kelalaian dia, masak yang tangguh jawab kita semua," lanjutnya.

Dengan uang Rp 12 miliaran, kata Greta maupun Amel, sudah diperhitungkan matang-matang. Bahkan tak dilebihkan atau dikurangi.

"Iya kita hitung, kita nggak lebih-lebihin, nggak kurang-kurangin ya itu. Itu ada hitung-hitungannya. Ada hitungannya, kita kasih dalam beberapa bulan pertama kita keluar berapa, kita kasih lihat segini-segini, itu termasuk biaya dari pertama dari rumah sakit dan lainnya," kata Greta.

"Sebulan berapa itu nggak haram ya, itu ada hitung-hitung," timpal Amel.

Memang menurut Greta, dengan musibah itu tak cuma menghancurkan masa depan hidup Laura. Keluarganya juga remuk karena kehilangan Laura Anna.

"Dan dia bahkan nggak menghancurkan masa depan adik saya, dia sudah menghancurkan satu keluarga berarti. Itu kan luka, bukan Laura yang mau, tapi karena dia (Gaga) lalai jadi membuat Laura harus terbaring di rumah sakit," tegas Greta.

Greta juga teringat masa di mana Laura harus menahan sakit setiap hari. Bahkan tak jarang Laura kerap menahan sakit.

"Mereka nggak tahu rasanya harus ngerawat dia tiap hari, dengerin dia nangis-nangis tiap hari buat diganti lukanya. Mereka memang tahu? Mereka nggak pernah dengar tangisan dia gimana. Dia nggak bisa gerak karena siapa, kecelakaan kah? Kelalaian! Ini kelalaian orang, masa depan adik saya jadi hilang kok. Dia yang harus bisa kerja ini, itu jadi sukses sekarang apa? Dia dua tahun terbaring doang di kasur, nggak bisa ngapa-ngapain," pungkas Greta.

(NA)