BERITANESIA.ID - Mendengkur atau ngorok saat tidur itu sangat mengganggu teman satu kamar, tapi mengdengkur saat tidur juga bisa menjadi berbahaya bagi kesehatan diri kita sendiri. Sebab, mendengkur merupakan gejala sleep apnea.
Namun, apakah seseorang yang ngorok saat tidur itu mengalami sleep apnea? Menurut Sleep Foundation, mendengkur adalah kondisi yang disebabkan getaran jaringan di dekat saluran napas di bagian belakang tenggorokan.
Selama tidur, otot-otot mengendur dan mempersempit jalan napas. Ketika kita menghirup dan mengembuskan napas, udara yang bergerak akan menyebabkan jaringan bergetar dan mengeluarkan suara seperti bendera saat tertiup angin.
Beberapa orang lebih rentan mendengkur karena ukuran serta bentuk otot dan jaringan di leher mereka. Dalam kasus lain, relaksasi jaringan yang berlebihan atau penyempitan jalan napas juga dapat menyebabkan dengkuran.
Beberapa faktor risiko yang membuat seseorang lebih rentan mendengkur, antara lain: Obesitas, Mengkonsumsi alkohol. Penggunaan obat penenang yang berlebihan. Hidung tersumbat , Amandel lidah, atau celah langit-langit yang besar, Septum menyimpang atau polip hidung. Rahang kecil atau miring.
Meskipun dari segala usia, termasuk anak-anak, bisa mengalami ngorok. Ini biasanya lebih sering terjadi pada orang tua. Selain itu, laki-laki juga lebih sering mendengkur daripada perempuan.
Penulis : Adam Eka Firdaus