BERITANESIA.ID- Kasus begal payu dara yang dilakukan Pius Satrio Pradipto (27) terhadap korbannya, ATM (24), mendapat respon keras dari sejumlah pejabat wanita di Kota Bogor.
Pejabat wanita di Kota Bogor itu ramai-ramai mengutuk aksi begal payudara yang dilakukan Pius Satrio Pradipto (27).
Mulai dari Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah hingga Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Bogor Sekti Anggraini menyerukan kutukan tersebut.
“Mudah-mudahan anda menyesal,” kata Syarifah saat menghadiri pres rilis yang digelar Polresta Bogor Kota di halaman Stasiun Bogor, Selasa (21/12/2021).
Syarifah mengatakan, terungkapnya aksi begal payudara ini pun patut dijadikan contoh bagi semua pihak, khususnya kaum perempuan.
Apabila mengalami pecelahan seksual, sebaiknya segera melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian terdekat.
“Kita semua ingin perempuan dimanapun berada merasa aman. Di fasilitas publik angkutan publik merasa aman. Tidak terkena kegiatan yang berkaitan dengan pelecehan atau kekerasan,” ucap Sekda.
“Jadi kita menghimbau pada kesempatan kali ini, untuk semua perempuan di Kota Bogor dalan aktivitasnya Insya Allah aman karena banyak polisi dimana-mana, jangan ragu untuk melapor,” sambungnya.
Tak hanya itu, Mantan Bappeda Kabupaten Bogor itu menambahkan, himbauan ini ditujukan untuk semua laki-laki bersama-sama dengan perempuan di berbagai aktivitas, agar jangan melakukan kekerasan.
“Hargai perempuan seperti anda menghargai ibu anda,” imbuh Sekda.
Ditambahkannya, ke depan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun akan memperbaiki sistem transportasi yang ada di wilayahnya. Sebab, biasanya aksi kekerasan atau pelecehan seksual terjadi di tempat crowded, karena banyak penumpangnya terutama di angkutan publik.
“Di beberapa titik memang kita sudah pasang CCTV, tapi diangkutan publik kan belum semua,” beber Sekda.
“Jadi itu yang kita harapkan semua angkutan publik ke depan bakal di lengkapi dengan CCTV, jadi memberikan keamanan dan kenyamanan,” ujarnya.
Sementara itu, Sekti Anggraini menuturkan, sebagai perempuan dirinya tak memberikan sedikitpun ruang bagi pelaku pelecehan seksual.
Untuk itu ia berpesan kepada seluruh wanita di Kota Bogor agar dapat berani melaporkan apapun tindakan pelecehan yang dialami kepada pihak yang berwajib.
“Buat adek-adek, kaka-kaka, ibu-ibu, jangan pernah takut melaporkan kejadian itu, sekecil apapun pelecehan seksual segera laporkan. Ini banyak sekali polwan yang akan mendampingi, mensuport, tidak usah takut, tidak usah malu,” kata Sekti.
Sekti berharap, dengan terungkapnya pelaku pembegalan payudara tersebut, akan menjadikan pancingan bagi para korban lainnya agar berani untuk segera melapor ke pihak yang berwajib.
“Alhamdulillah kemarin sudah tertangkap satu pelaku. Yang artinya ini menjadi efek jera, atau juga memancing para korban yang lain yang tidak berani melapor jadi berani untuk melapor,” tukasnya.
( Df )