Nasional

Pendaki Hilang Misterius di Gunung Guntur

By Senin, 06 Juli 2020 Pengunjung (1097) 3 Menit Bacaan
pendaki-hilang-misterius-di-gunung-guntur -

Seorang pendaki bernama Afrizal (16), warga Kecamatan Cilawu, Garut, Jawa Barat, hilang secara misterius saat mendaki Gunung Guntur bersama dengan empat rekannya pada Jumat (3/7/2020) siang, dan dinyatakan hilang Sabtu (4/7/2020) pagi.

Setelah dilakukan upaya pencarian, korban akhirnya ditemukan pada Minggu (5/7/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Korban ditemukan di sekitar sumber mata air yang dikenal dengan nama Cikole, dalam keadaan lemas dan hanya mengenakan celana dalam.

Ternyata, peristiwa hilangnya pendaki di Gunung Guntur pernah terjadi 10 tahun lalu.

Hal itu diungkapkan Entis Sutisna (60), warga yang menemukan korban Afrizal di dekat sumber mata air Cikole.

"10 tahun lalu pernah kejadian seperti ini, ketemu setelah 4 hari, sama kondisinya saat ditemukan juga telanjang," kata Entis yang juga penjaga parkir di pos pendakian awal Gunung Guntur di Kampung Citiis.

Diceritakan Entis, korban ditemukan saat dirinya memanggil nama korban.

"Saya tawasul, berserah diri karena semuanya. bagaimana Allah, setelah itu saya teriak-teriak panggil nama korban dan Alhamdulillah ada jawaban," katanya.

Saat ditemukan, sambung Entis, korban pun tak tahu dirinya bisa berada di sana.

"Kata korban, dia tidak tahu kenapa bisa sampai ada disitu, dia hanya ingat sedang tidur dalam tenda sama temannya," katanya.

Dari pengakuan korban, lanjut Entis, sebenarnya ia bisa melihat orang lain dari tempatnya.

Tapi dia tidak bisa memanggilnya dan orang yang dilihatnya pun tidak bisa melihat dan mendengar korban.

Sebelumnya diberitakan, Afrizal mendaki bersama dengan empat rekannya pada Jumat siang.

"Jumat malam, mereka buka tenda dan menginap di pos tiga jalur pendakian. Pagi harinya, korban sudah tidak ada di tenda," kata Kaposlek Tarogong Iptu Masrokan, Minggu (5/7/2020).

Sebelum menghilang, dari keterangan rekan korban, pada malam harinya mereka bergadang hingga pukul 02.00 WIB.

Namun, saat salah seorang rekannya bangun jam 5 pagi, Afrizal sudah tidak ada di tenda. Kemudian keempat rekan korban menunggunya di pos 3 hingga siang hari.

"Mereka sempat menunggu korban sampai sekitar jam 11 siang, setelah itu keempat temannya memutuskan turun ke pos 1 dan menunggu di pos 1," katanya.

Karena korban tak kunjung datang, rekannya pun memutuskan untuk pulang dan melaporkannya kepada orangtuanya.

Kemudian, pihak keluarga korban langsung melakukan pencarian hingga ke pos satu namun tidak juga menemukan korban.

"Upaya pencarian malam itu dihentikan, keluarga korban dijemput di pos satu dan pencarian dilanjut hari ini," jelasnya.

Pada Minggu, tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD dan masyarakat sekitar melakukan upaya pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan oleh seorang warga di dekat sumber mata air.

Setelah berhasil ditemukan, oleh warga korban langsung dibawa ke rumahnya.

"Kita koordinasi dengan Koramil Cilawu untuk mengecek korban di rumahnya, ternyata memang sudah ada di rumah," kata Komandan Koramil Tarogong Kapten Ing Dedi Saefulloh.

Sumber : Kompas.com

 

Tag Terkait :

Berita Lainnya