BERITANESIA.ID - Sejumlah desa melaporkan bahwa penyaluran dana desa untuk operasional posko penanganan Covid-19 belum merata. Pernyataan tersebut dikemukakan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (4/3).
Wiku memaparkan bahwa beberapa desa mengatasi persoalan tersebut dengan melakukan pengumpulan dana desa secara sukarela sebagai dana talangan. Oleh sebab itu, Wiku berjanji untuk membantu proses pencairan dana desa agar operasional posko penanganan Covid-19 tingkat desa dapat berjalan lebih lancar.
"Saya sebagai pihak pemerintah daerah yang berada di atas tingkatan administrasi desa dapat membantu proses pencairan dana desa tersebut untuk bisa menjadi lebih lancar,"kata dia.
Wiku menjelaskan, bahwa hingga akhir Februari 2021 terdapat 22.832 posko yang terbentuk di 30 provinsi di Indonesia. “Posko yang paling banyak terbentuk yakni di Jawa Barat sebanyak 6.873 posko, Jawa Tengah dengan 6.475 posko, dan Jawa Timur sebanyak 4.216 posko,” tambahnya.
Posko-posko ini mempunyai beberapa peran dalam konteks penanganan Covid-19, diantaranya sebagai pusat edukasi dan sosialisasi 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Kemudian pembagian masker, dan penegakan disiplin. "Saya berharap provinsi yang berpartisipasi dalam pembuatan posko di tingkat desa atau kelurahan dalam rangka menjalankan PPKM mikro dapat semakin bertambah jumlahnya," tutup Wiku.
Penulis : Agustina Pohan
Editor : TNA