• Beranda
  • Berita
  • Perempuan Dilecehkan di Toilet Masjid Cisarua, Pelaku Pamer Kelamin
Nasional

Perempuan Dilecehkan di Toilet Masjid Cisarua, Pelaku Pamer Kelamin

By Senin, 03 Januari 2022 Pengunjung (704) 2 Menit Bacaan
perempuan-dilecehkan-di-toilet-masjid-cisarua-pelaku-pamer-kelamin -

BERITANESIA.ID- Seorang wanita jadi korban pelecehan seksual saat hendak beribadah di Masjid Al Barokah di Kawasan Cisarua, Bogor, pada Sabtu (1/1) Siang.

Korban pelecehan yang bernama Syinta Eka Yuliyana mengatakan, peristiwa tersebut ia alami pada Sabtu (1/1) kemarin, sekitar pukul 13.30 WIB. Syinta mengatakan, saat itu ia bersama keluarganya hendak salat zuhur sekaligus istirahat sejenak di masjid tersebut setelah melakukan perjalanan.

Ketika hendak wudu, Syinta kemudian melihat ada sosok pria dengan gelagat mencurigakan di area wanita. Saat mendekat ke bagian kamar mandi, barulah ia menyadari bahwa pria itu tengah menunjukkan kelaminnya dari dalam kamar mandi.

"Sebelum saya masuk, kok ada yang aneh ada laki-laki di dalam (kamar mandi wanita). Ternyata sedang menunjukkan alat kelaminnya dari dalam kamar mandi," ujarnya , Senin (3/1).

Setelah mengalami kejadian tersebut, ia kemudian bergegas meminta bantuan kepada petugas parkir maupun jemaah yang ada di masjid tersebut. Saat dicek bersama-sama, kata dia, pelaku sudah melarikan diri ke arah perkampungan warga.

Lebih lanjut, Syinta mengatakan, sebelum ia menjadi korban sang pelaku juga sempat melancarkan aksinya kepada jemaah lain. Namun ketika korban tersebut berteriak, tidak terdengar oleh petugas parkir yang berada di depan masjid.

"Jadi ada korban pertama dan dia mengaku mengalami kejadian yang sama. Cuma ketika dia berteriak tidak ada yang respons karena mungkin jaraknya terlalu jauh," tuturnya

Syinta mengaku tidak sempat melaporkan kejadian tersebut kepada aparat yang berwenang lantaran sedang lelah dan mengalami trauma akibat peristiwa yang dialaminya itu. Di sisi lain, pada saat kejadian pihak Masjid Al Barokah juga sedang tidak ada di lokasi, sehingga tidak memungkinkan untuk mengecek CCTV sebagai alat bukti.

"Makanya saya hanya bagikan ini di grup media sosial yang ada di kawasan Bogor agar hal serupa tidak terulang, terjadi kedua kalinya," kata dia.

( Df )

Tag Terkait :

Berita Lainnya