Ratusan Mahasiswa Unived Bengkulu Mendapatkan Pelayanan Vaksinasi Gratis Yang Diselenggarakan Pihak Kampus


Ilustrasi

BERITANESIA.ID - Universitas Dehasen atau Unived Bengkulu memberikan falisitas vaksin Covid-19 secara gratis kepada ratusan mahasiswa di lingkungan kampus. Dengan menggandeng Bidang Kedokteran dan Kesehatan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Bengkulu.

Vaksinasi tahap pertama dilakukan dengan target minimal 500 orang mahasiswa berbagai jurusan dan program studi yang mendaftar tahap awal.

Rektor Unived, Prof Dr Kamaludin SE MM mengatakan, pihaknya akan melakukan pengkajian seluruh proses vaksin Covid-19 ini selesai. Analisis akan dilakukan dengan melihat kemungkinan apakah semester pertama tahun ajaran 2021/2022 bisa diberlakukan sistem kuliah tatap muka atau offline.

"Kita lihat persentase mahasiswa dan para pengajar yang sudah divaksin. jika memungkinkan, kita kuliah tatap muka," ujar Rektor di Bengkulu (20/6/2021).

Pihaknya juga masih menunggu regulasi dan arahan dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Dikti terkait kemungkinan kuliah tatap muka tersebut. Juga menunggu aturan yang dikeluarkan kepala daerah setingkat Gubernur dan Wali Kota di Bengkulu. Meskipun saat ini proses akademik yang dilakukan tetap menggunakan standar protokol kesehatan secara ketat.

"Kami minta semua bersabar, semua kemungkinan akan kita kaji," lanjutnya.

#IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Kuliah Daring Bikin Tak Kreatif

Wakil ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu Fardho Burenza menyatakan, vaksin gratis bagi para mahasiswa ini sangat membantu. Sebab mereka mendapat pelayanan tanpa biaya dan tim medis datang langsung ke kampus sehingga memudahkan para mahasiswa untuk dimobilisasi.

"Kami terbantu sekali dan dimudahkan," ucap Fardho.

Dia juga berharap jika lebih dari 60 persen mahasiswa dan Civitas Akademika Unived sudah divaksin, sebaiknya bisa dilakukan sistem perkuliahan secara offline. Sebab pola kuliah yang dilakukan secara daring atau online, membuat mereka kurang kreatif dan tidak bisa melakukan penajaman materi melalui diskusi lebih mendalam.

"Kami juga rindu dinamika kampus," ujar Fardho.

Kepala bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Bengkulu Kombes Pol Dr IGAA Diah Yamini menjelaskan, selain kampus Unived pihaknya juga memberikan pelayanan vaksin gratis bagi kelompok yang memiliki jumlah anggota yang banyak dan mudah dimobilisasi. Target yang dicanang Bid Dokkes Polda Bengkulu menjelang HUT Bhayangkara tahun 2021 adalah sebanyak 28.000 orang.

"Kita menyasar untuk vaksin di usia produktif minimal pada usia 18 tahun," ungkap Diah