Sejarah menuliskan ada dua candi besar yang menjadi destinasi tersendiri bagi Indonesia, yakni candi Borobudur dan candi prambanan. Kedua objek wisata tersebut memberikan pesona lain bagi Indonesia.
Inilah candi dengan bentuk penuh keanggunan dan dikenal sebagai salah satu ikon budaya Indonesia. Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Asia Tenggara. Letaknya yang tidak jauh dari Candi Borobudur seperti ingin menunjukan kepada Anda tentang keharmonisan antara umat Budha dan Hindu di Pulau Jawa tidak hanya di masa lalu tapi juga saat ini.
Candi yang oleh masyarakat lokal ini dikenal dengan nama Roro Jonggrang, memiliki cerita legenda. Bahwa dahulu kala ada seorang pemuda yang sangat sakti dan kuat yang ingin menikahi putri yang cantik bernama Roro Jonggrang. Sang raja yang juga merupakan ayah dari sang putri pun memaksanya untuk menikah dengan Bandung Bondowoso, Roro jonggrang tidak mencintainya tapi tidak pula bisa menolaknya. Setelah melalui petimbangan yang panjang, akhirnya dia memberikan satu syarat kepada Bandung Bondowoso untuk membangun 1000 buah candi dan berjanji akan menikah dengannya jika syarat itu bisa diselesaikan sebelum fajar menyingsing.
Roro jonggrang meminta agar pekerjaan tersebut selesai sebelum ayam berkokok yang dia pikir sebagai sesuatu yang mustahil. Tapi Bandung Bondowoso yang sakti hampir dapat menyelesaikan 999 candi dengan bantuan jin dan kekuatannya. Roro jonggrang pun meminta para wanita di kampung untuk mulai memukul padi agar para ayam terbangun dan mulai berkokok. Bondowoso sangat kecewa dengan perlakuan Roro Jonggrang, lalu mengubah Roro Jonggrang menjadi batu yang kini dikenal sebagai Candi Prambanan, sedangkan candi di sekitarnya dinamakan Candi Sewu atau Seribu candi.
Candi Prambanan dibangun abad ke-9, dipersembahkan untuk dewa Syiwa, sang penghancur, dan dua yang ada di sampingnya dipersembahkan masing-masing untuk dewa Brahma, dewa pencipta serta dewa Wisnu, dewa pemelihara. Candi yang tertinggi menjulang setinggi 47 meter diantara candi-candi lain di sekitarnya.
Prambanan ditemukan kembali oleh seorang warga Belanda bernama CA Lons tahun 1733 setelah terabaikan selama ratusan tahun. Candi ini telah mengalami pemugaran dan kini Candi Prambanan dikenal sebagai Candi Hindu paling indah di Indonesia.
Keindahan serta kerumitan arsitektur Candi Prambanan sebagai bangunan yang sangat menawan menobatkannya sebagai situs warisan dunia tahun 1991 oleh UNESCO.
Relief yang terdapat di dalam candi menuturkan cerita epik Ramayana. Di dalamnya terdapat barang-barang bersejarah seperti batu Lingga Batara Syiwa sebagai simbol kesuburan.
Cerita Ramayana menuturkan kisah Pangeran Rama dan istrinya, Sinta yang sedang berjalan-jalan di hutan. Rama melihat rusa emas di hutan lalu Dia berniat memburunya, namun sebelum itu ia membuat lingkaran yang mengelilingi Sinta. Rama berkata padanya untuk tidak keluar dari lingkaran ini agar tetap aman. Akan tetapi, raja para raksasa, Rahwana membujuk Sinta untuk keluar dari lingkaran, lalu menculik dan membawa Sinta keistananya Alengka. Rama yang bersedih ditemani raja kera, Hanoman akhirnya menemukan Sinta di istana Rahwana. Lalu Rama menghancurkan Alengka dan Sinta berhasil diselamatkan dan kembali ke pelukan suami tercintanya. Selama Anda di sini sebaiknya Anda mengambil sebanyak mungkin foto yang Anda inginkan karena pemandangan yang indah dari candi yang berdiri kokoh dan reruntuhan candi-candi. Tiket masuk yang Anda beli berlaku untuk satu hari penuh, artinya Anda dapat masuk dan keluar area Prambanan sesuka hati. Artinya bagi para photographer, Anda dapat mengambil foto pada waktu yang berbeda-beda dalam sehari, menarik bukan!