BERITANESIA.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar vaksinasi Covid-19 yang menyasar dosen dan tenaga pendidik di Kota Bogor. Tindakan vaksinasi mulai dilaksanakan pada senin (8/3) di dua tempat berbeda, yakni di IPB International Convention Center (IICC) dan di Puri Begawan.
Berdasarkan data yang dihimpun Beritanesia.id, vaksinasi diikuti oleh dosen dan tenaga pendidik dari tiga kampus besar di Kota Bogor, yakni dari IPB University sebanyak 1479 orang, Universitas Pakuan sebanyak 71 orang, dan Universitas Ibnu Khaldun sebanyak 50 orang.
Koordinator Vaksinator Klinik IPB University, dr Naufal Muharam Nurdin menjelaskan bahwa dalam satu hari, tindakan vaksinasi akan diberikan pada sekitar 1600 orang. “vaksinasi covid-19 akan berlangsung selama tiga hari,” kata dr Naufal.
Berdasarkan data vaksinasi, sejumlah keluhan yang timbul, vaksin dapat menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berupa reaksi alergi ringan (seperti merah atau gatal), atau berat (seperti sesak nafas hingga syok anafilaktik). “Namun, secara umum vaksinasi ini aman, jadi masyarakat tidak perlu ragu divaksin,” tegasnya.
Salah satu peserta vaksinasi, Rektor Universitas Pakuan, Prof. Dr. H. Bibin Rubini, M.Pd. menjelaskan memang banyak informasi kurang baik mengenai efek vaksinasi. Namun setelah diberikan vaksin Bibin menuturkan jadi lebih percaya diri.
“saya menghimbau pada seluruh masyarakat, marilah kita ikuti program pemerintah mengenai vaksinasi, agar kita terbebas dari penyebaran virus corona,” tandas Bibin.
Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, di tahap 2 ini Kota Bogor mendapatkan vaksin untuk 34.000 sasaran dari target 86.000. Sejauh ini, Bima melihat warga semakin antusias karena semakin banyak yang merasakan vaksin berhasil dan tidak ada efek samping.
"Kami pelajari data nakes yang terpapar tahun lalu, jumlah nakes yang terpapar Covid-19 sejak pemberian vaksin ke-2 menurun drastis. Angka menunjukkan vaksin bekerja dengan efektif dan secara random yang sudah di vaksin memeriksa antibodi, antibodinya naik," imbuhnya.
Penulis : Feri Alamsyah
Editor : FFA