• Beranda
  • Berita
  • Viral! Mahasiswa Universitas Trunojoyo Aniaya Pacar, Rektor Langsung Bertindak
Nasional

Viral! Mahasiswa Universitas Trunojoyo Aniaya Pacar, Rektor Langsung Bertindak

By Beritanesia Senin, 23 September 2024 Pengunjung (90) 2 Menit Bacaan
viral-mahasiswa-universitas-trunojoyo-aniaya-pacar-rektor-langsung-bertindak Viral Mahasiswa Universitas Trunojoyo Aniaya Pacar

BERITANESIA.ID, Bangkalan – Publik dikejutkan dengan beredarnya video viral yang menunjukkan tindakan penganiayaan oleh seorang mahasiswa Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Bangkalan, Jawa Timur. Dalam video berdurasi 16 detik tersebut, terlihat seorang mahasiswa berinisial F (21) dari Gresik memukuli pacarnya, seorang mahasiswi berinisial D (21) asal Nganjuk, berulang kali. Kejadian ini membuat netizen geram dan kasus tersebut sudah dilaporkan ke pihak kepolisian.

Merespons insiden tersebut, Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Safi’, menyatakan bahwa pihak kampus telah mengambil langkah cepat dengan membentuk tim investigasi. "Saya sudah meminta tim Satgas PPKS untuk segera melakukan investigasi terkait kasus ini," ujarnya pada Minggu (22/9).

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Surokim, juga mengonfirmasi bahwa pelaku dan korban merupakan mahasiswa angkatan 2022 yang berasal dari jurusan dan fakultas yang sama. “Betul, pelaku dan korban adalah mahasiswa kami dari Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri,” jelas Surokim kepada Media.

Menurutnya, Satgas PPKS UTM telah bergerak cepat untuk menangani kasus ini. Pihak kampus berkomitmen untuk terus memantau perkembangan investigasi guna memastikan proses hukum berjalan dengan transparan dan adil.

“Saya berharap seluruh pihak bersabar dan menghormati proses yang sedang berlangsung. Kami akan terus mengawal kasus ini agar dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya,” tambah Surokim.

Peristiwa ini telah menjadi perhatian luas di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum, dengan banyak pihak yang menuntut agar kasus ini ditangani secara serius dan tidak ada pembiaran terhadap tindakan kekerasan di lingkungan kampus. (bn/dw)

 

Berita Lainnya