Presiden Joko Widodo dijadwalkan meresmikan smelter milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, hari ini, Senin (23/9/2024). Acara peresmian smelter ini akan berlangsung pada pukul 15.30 WIB.

Pembangunan smelter ini merupakan bagian dari program hilirisasi mineral yang dicanangkan pemerintah, khususnya untuk tembaga. Dalam pidatonya pada Kongres Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) XXII di Surakarta, Jokowi menyampaikan bahwa Indonesia akan memiliki dua smelter besar, yaitu di Sumbawa dan Gresik, dengan investasi mencapai Rp 50-60 triliun.

Freeport Kini Milik Indonesia

Setelah lebih dari 50 tahun beroperasi, PT Freeport kini telah dimiliki mayoritas oleh Indonesia dengan kepemilikan saham sebesar 51 persen, meningkat dari hanya 9 persen sebelumnya. Presiden Jokowi juga menyoroti banyaknya emas yang selama ini diekspor ke luar negeri tanpa diolah dalam negeri. Dengan adanya smelter ini, Indonesia akan mendapatkan nilai tambah lebih besar dari hasil tambangnya.

Smelter ini juga memiliki kapasitas produksi hingga 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun. Selain menghasilkan katoda tembaga, smelter juga memproduksi lumpur anoda yang akan dimurnikan menjadi emas, perak, dan logam mulia lainnya.