BERITANESIA.ID - Warga Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, membantah keras keterlibatan mereka dalam insiden penyerangan terhadap pekerja proyek yang menewaskan satu orang. Pernyataan ini disampaikan oleh salah satu warga, berinisial A, yang juga bekerja sebagai petugas keamanan di lingkungan setempat. "Penyerangan itu bukan dilakukan oleh warga sini," tegas A saat ditemui di lokasi kejadian, Jumat (20/12/2024).
A menjelaskan bahwa area proyek berada di antara RW 01 dan RW 03 dan dulunya merupakan lahan kosong yang sering disebut "hutan". Kondisi lahan tersebut membuat warga sekitar jarang mengakses area tersebut. "Tadinya ini hutan lebat, banyak ular. Baru dua minggu terakhir mulai dibersihkan," tambahnya.
Keluhan warga sempat muncul terkait pengerjaan proyek yang berlangsung hingga larut malam. Setelah mendapat teguran dari ketua RW dan tokoh masyarakat, aktivitas malam dihentikan, dan suasana menjadi lebih kondusif. Namun, pada Selasa (17/12/2024), bentrokan tiba-tiba terjadi, menewaskan seorang pekerja proyek bernama AS (71).
Kapolsek Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara, mengungkapkan bahwa insiden ini bermula dari protes warga terkait pekerjaan proyek yang dianggap mengganggu. "Awalnya ada keluhan dari warga, yang disampaikan oleh AH, tetapi ditolak oleh pekerja proyek. Hal ini memicu ketegangan," ujar Aditya.
Tiga tersangka, AC (36), HT (41), dan ZH (41), telah ditangkap polisi dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. Namun, dua pelaku lainnya, ER dan IP, masih buron. “Kami sedang melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya yang sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO),” pungkas Aditya.