Bulan ramdhan identik dengan mengkonsumsi makanan dengan menu makanan cita rasa dari timur tengah. Salah satunya adalah dengan mengkonsumsi kurma. Ya, kurma merupakan salah satu makanan yang populer dijadikan menu di bulan Ramadhan. Menu panganan manis merupakan alternative makanan yang sering dimakan dalam bulan ramdhan. Rasa manis kurma salah satunya. Akan tetapi ada baiknya anda ketahui dulu kandungan-kandungan kurma. Sebelum anda memulai untuk menikmati olahan makanan yang berbahan dasar kurma.
Kurma, adalah tanaman palma dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. Walaupun tempat asalnya tidak diketahui karena telah sejak lama dibudidayakan, kemungkinan tanaman ini berasal dari tanah sekitar Teluk Persia. Buah kurma (Phoenix dactylifera) merupakan tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix. Bagi negara yang mayoritas penduduknya muslim termasuk Indonesia, sudah tidak asing dengan buah yang satu ini. Buah kurma sering dikonsumsi sebagai manisan, terutama pada bulan puasa. Tidak tahu pasti asal pohon kurma ini berasal, namun banyak menyakini bahwa pohon kurma berasal dari bantaran sungai Nil. Di Indonesia, buah kurma banyak dijual di pinggir-pinggir jalan sampai pusat oleh-oleh. Walaupun buah kurma kecil hanya tidak lebih dari buah biji nangka, namun buah kurma kandungan nutrisinya sangat banyak.
Kurma mempunyai kandungan gula yang cukup tinggi dan umumnya berasal dari jenis glukosa dan fruktosa. Akan tetapi varietas Deglet Noor yang tumbuh di California mengandung sukrosa (gula pasir). Jenis gula yang terdapat pada kurma adalah hasil pengolahan secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan. Kandungan gula yang tinggi menjadikan buah ini merupakan sumber energi instan untuk mengembalikan energi yang hilang pada saat berpuasa dan menormalkan kadar gula darah. Itulah sebabnya mengapa kurma dianggap sebagai buah yang ideal untuk hidangan berbuka atau sahur. Segelas air yang mengandung glukosa, menurut Dr David Conning, Direktur Jenderal British Nutrition Foundation, akan diserap tubuh dalam 20-30 menit. Tetapi gula yang terkandung dalam kurma habis terserap dalam tempo 40-45 menit. Ini disebabkan karena adanya serat yang terkandung di dalamnya. Sehingga orang yang makan kurma pada waktu sahur akan menjadi segar dan tahan lapar lebih lama.
Ada banyak sajian menu olahan makanan dengan bahan dasar kurma. Apalagi dibulan ramadahan ini, Bulan puasa memang identic dengan buah dari Timur Tengah yang bernama buah kurma ini. Ya, buah yang rasanya manis ini memang menjadi favorite banyak orang untuk berbuka puasa. Nah, jika anda adalah salah satu orang yang menggemari buah kurma ini, tentu anda juga akan menyukai berbagai macam olahan dari buah kurma seperti es, kue, pudding bahkan juga cupcakes. Kali ini, ada resep untuk olahan kurma yaitu pudding kopi kurma yang akan sangat mengenyegarkan tenggorokan anda saat disantap setelah berbuka puasa.
Berikut cara mengolahnya, siapkan bahan, 2 bungkus agar-agar, 25 gram kopi cappuccino, 50 gram gula pasir,500 ml susu cair 3 putih telur,30 gram gula pasir, 50 gram whipping cream, dan 150 gram kurma yang sudah dipotong-potong. Kemudian cara mengolahnya pertama campurkan agar-agar dengan bubuk kopi capucinno, gula dan susu cair dalam panci. Jangan lupa aduk terus selagi memasak hingga mendidih. Kedua Setelah mendidih, singkirkan. Lalu kocok putih telur hingga setengah mengembang dan tambahkan sisa 30 gram gula pasir. Dan kocok kembali hingga kaku. Ketiga Setelah itu, tuangkan larutan agar-agar ke dalam kocokan putih telur lalu kocok hingga rata. Keempat Masukkan kurma dan aduk hingga rata, tuangkan adonan ke dalam loyang dan diamkan hingga membeku. Terakhir Keluarkan dari loyang dan potong-potong, pudding kopi kurma buatan anda sudah siap disajikan.