BERITANESIA.ID, Jakarta – Pemerintah Belanda resmi melarang siswa Sekolah Dasar (SD) untuk membawa smartphone ke sekolah. Keputusan ini diambil karena ponsel pintar dinilai membawa lebih banyak dampak negatif daripada positif bagi siswa di usia dini. Menurut pernyataan resmi yang dikutip dari DW, Jumat (6/9/2024), pemerintah menyebutkan, "Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa ponsel di kelas berbahaya. Siswa menjadi kurang fokus dan prestasi mereka menurun. Kita harus melindungi siswa dari bahaya ini.

   Sebelum keputusan ini diresmikan, penggunaan smartphone dan smartwatch di sekolah telah menjadi perdebatan sengit di Belanda. Beberapa sekolah memutuskan sendiri mengenai larangan ini, namun ada juga kelompok orang tua yang mendesak agar pelarangan dilakukan secara menyeluruh, mengingat kekhawatiran dampak negatif media sosial terhadap anak-anak.

   Selain Belanda, beberapa negara Eropa seperti Yunani dan Italia juga telah melarang penggunaan smartphone di sekolah. Bahkan, Jerman sedang mempertimbangkan langkah serupa. Menurut studi terbaru dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), pembatasan penggunaan smartphone di sekolah sangat disarankan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan konsentrasi siswa.

   Dosen Pendidikan Bahasa Inggris dari Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sri Lestari, menjelaskan bahwa penggunaan smartphone secara berlebihan pada anak-anak dapat mempengaruhi fokus dan konsentrasi mereka. Selain itu, proses tumbuhnya minat membaca memerlukan waktu yang panjang dan keterampilan kompleks, yang semakin terhambat dengan penggunaan ponsel yang tidak terkendali.