• Beranda
  • Berita
  • Pemuda di Bogor Ditemukan Gantung Diri, Diduga Depresi Akibat Lama Menganggur
Nasional

Pemuda di Bogor Ditemukan Gantung Diri, Diduga Depresi Akibat Lama Menganggur

By Hilal Ahmad Mujaddid Jumat, 06 September 2024 Pengunjung (64) 2 Menit Bacaan
pemuda-di-bogor-ditemukan-gantung-diri-diduga-depresi-akibat-lama-menganggur Illustrasi depresi dan bunuh diri, (Beritanesia.id)

BERITANESIA.ID, Bogor - Artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan bunuh diri, segera hubungi pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, atau klinik kesehatan mental.

Seorang pemuda berinisial MR (25) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di kawasan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat. Korban diduga mengakhiri hidupnya sendiri karena depresi akibat lama menganggur.

"Benar, kami menerima laporan adanya korban bunuh diri dengan cara gantung diri di dalam kamar," ujar Kapolsek Bogor Selatan, AKBP Diana Susilowati, pada Jumat (6/9/2024).

Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya pada Kamis (5/9) sekitar pukul 19.03 WIB, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada keluarganya dan pihak kepolisian.

"Anggota segera mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara), melakukan olah TKP, dan memeriksa kondisi korban," lanjutnya.

Polisi juga telah meminta keterangan dari keluarga korban. Dugaan sementara, korban mengalami depresi yang mendalam karena sudah lama tidak mendapatkan pekerjaan tetap.

"Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa saksi di TKP, korban diketahui frustasi karena sudah lama menganggur. Dia pernah mengatakan kepada adiknya bahwa ia berencana untuk bunuh diri," ungkapnya.

Dalam wawancara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan, Iptu Catoer Kurniawan, menjelaskan bahwa korban sering mengeluhkan kondisi keuangan dan kesulitan mendapatkan pekerjaan tetap kepada keluarganya.

"Kami bertanya kepada keluarganya, dan mereka menyebut korban sering mengeluh belum mendapatkan pekerjaan tetap. Dia ingin pekerjaan yang stabil, mengingat dia adalah anak tertua yang memiliki tanggung jawab terhadap adik-adiknya," jelasnya.

Malam itu, keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah. Pihak kepolisian akhirnya menyerahkan jenazah kepada keluarga untuk dimakamkan.

"Saya kurang tahu apakah jenazah langsung dimakamkan malam itu atau keesokan harinya. Keluarga menolak dilakukan autopsi," pungkasnya.

Berita Lainnya