BERITANESIA.ID - Setelah meletus dan mengeluarkan awan panas dan
guguran lava dua hari lalu, Gunung Semeru ditetapkan statusnya siaga pada level
II atau waspada. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)
Kasbani mengungkapkan aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih tinggi, Dia mengatakan,
pihaknya masih memantau perkembangan dari Gunung Semeru. "Aktivitas
vulkanik Gunung Semeru masih tinggi. Status masih level 2 (waspada),"
lanjut Kasbani (17/01).
Karena aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang masih
tinggi, PVMBG merekomendasikan agar masyarakat mematuhi 4 hal, yakni, pertama,
Masyarakat/pengunjung/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari
kawah/puncak Gunung Semeru dan jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor
selatan-tenggara, serta mewaspadai awan panas guguran, guguran lava, dan lahar
di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru. Radius dan jarak
rekomendasi ini akan dievaluasi terus untuk antisipasi jika terjadi gejala
perubahan ancaman bahaya. Ke dua, masyarakat sebaiknya menjauhi atau tidak
beraktivitas di area terdampak material awan panas karena saat ini suhunya
masih tinggi. Ke tiga, masyarakat perlu mewaspadai potensi luncuran di
sepanjang lembah jalur awan panas Besuk Kobokan. Dan ke empat, masyarakat
selalu waspada terhadap ancaman lahar di alur sungai/lembah yg berhulu di Gunung
Semeru (mengingat banyaknya material vulkanik yg sudah terbentuk).
Hal senada diungkapkan Deputi Bidang Operasi
Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas),
Bambang Suryo Aji menjelaskan, jika kondisi erupsi di Gunung Semeru belum
sampai ke level 3 atau Siaga, jadi Tim SAR masih melakukan pemantauan dan
kesiapsiagaan. "Jadi belum sampai ke level 3, kita masih melaksanakan
pemantauan dan kesiapsiagaan dengan potensi yang ada di Gunung Semeru. Melihat
aktivitas bagaimana perkembangannya," jelas Bambang.
Gunung Semeru, memiliki ketinggian 3.676 mdpl, dalam
peristiwa erupsi tersebut, adalah gunung tertinggi di pulau Jawa itu melontarkan
awan panas sejauh kurang lebih 4 kilometer. Sebanyak lima kecamatan di
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, telah diguyur hujan abu vulkanik.
Masih tingginya aktivitas erupsi Gunung Semeru, Pejabat
Pelaksana Tugas (Plt) kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(Kalaksa BPBD) Jawa Timur, Yanuar Rachmadi mengimbau agar warga tak
beraktivitas di area dalam radius satu kilometer dari puncak Gunung Semeru. Di
samping itu, warga juga dilarang beraktivitas empat kilometer dari arah bukaan
kawah di sektor selatan-tenggara. "Ini untuk menghindari terjadinya korban
menyusul adanya laporan peningkatan aktivitas Gunung Semeru hari ini,"
ujar Yanuar
Lebih jauh, Yanuar juga menghimbau warga agar tetap mewaspadai dampak dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru, ia meminta warga mewaspadai potensi luncuran awan panas serta aliran lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Semeru. "Ancaman lahar di alur sungai atau lembah yang berhulu di Gunung Semeru juga perlu diwaspadai. Ini mengingat banyaknya material vulkanik yang sudah terbentuk," katanya.
Penulis : Vani
Muhammad Rafli
Editor : FFA