• Beranda
  • Berita
  • Update Virus Corona di Dunia 17 Juli: 13,9 Juta Orang Terinfeksi | Rusia Disebut Retas...
Internasional

Update Virus Corona di Dunia 17 Juli: 13,9 Juta Orang Terinfeksi | Rusia Disebut Retas Penelitian Vaksin Covid-19

By Jumat, 17 Juli 2020 Pengunjung (1131) 5 Menit Bacaan
update-virus-corona-di-dunia-17-juli-13-9-juta-orang-terinfeksi-rusia-disebut-retas-penelitian-vaksin-covid-19 -

BERITANESIA.id - Jumlah kasus dan korban jiwa akibat virus corona di dunia terus bertambah.

Melansir data dari Worldometers, jumlah kasus infeksi virus corona di dunia sebanyak 13.919.719 kasus, 591.633 orang meninggal dunia dan pasien sembuh sebanyak 8.264.756 hingga Jumat (17/7/2020)

Berikut 10 besar negara di dunia dengan jumlah kasus terbanyak:

 

·         Amerika Serikat, 3.682.052 kasus, 140.970 meninggal dunia, dan 1.672.591 sembuh.

 

·         Brazil, 2.012.151 kasus, 76.688 meninggal dunia, 1.366.775 sembuh.

 

·         India, 1.005.637 kasus, 25.609 meninggal dunia, dan sembuh 636.600 orang.

·         Rusia, 752.800 kasus, 11.937 meninggal dunia, dan 531.690 sembuh.

·         Peru, 341.590 kasus, 12.615 meninggal dunia, dan 230.990 sembuh.

·         Afrika Selatan, 324.220 kasus, 4.669 meninggal dunia, dan sembuh 165.590.

·         Chili, 323.700 kasus, 7.290 meninggal dunia, dan 295.300 sembuh

·         Mexico, 317.640 kasus, 36.906 meninggal dunia dan 199.130 sembuh.

·         Spanyol, 305.940 kasus, 28.416 meninggal dunia.

·         Inggris, 292.550 kasus, 45.119 meninggal dunia

 

Berikut ini sejumlah update seputar virus corona di berbagai belahan dunia:

1. Kolombia

Dokter di Bogota Kolombia, menyerukan agar karantina ketat di seluruh kota diberlakukan kembali guna memperlambat infeksi virus corona di negara itu.

Dokter tersebut memperingatkan bahwa layanan medis hampir runtuh.

Negara bagian Andean, telah melaporkan ada lebih dari 165.000 kasus virus corona dengan sekitar 6.000 kematian.

Bogota sendiri menyumbang lebih dari sepertiga total kasus negara itu dengan lebih dari 20 persen kematiannya.

"Kami berada dalam situasi kritis. Kami hampir runtuh,” kata presiden Fakultas Kedokteran Bogota, Herman Bayona sebagaimana dikutip dari Al Jazeera (17/7/2020).

Presiden Kolombia Ivan Duque menyebut karantina yang sedang berlangsung dilakukan guna memperlambat penyebaran virus.

2. Amerika Serikat

Kini lebih banyak gubernur di negara bagian AS yang mengharuskan penduduk untuk memakai masker di depan umum tak peduli, darimana asal partai para gubernur tersebut.

Gubernur Colorado yang berasal dari Partai Demokrat, Jared Polis mengumumkan bahwa ia mewajibkan kebanyakan orang memakai penutup wajah di ruang tertutup publik seperti toko dan bisnis.

Sementara itu, Gubernur Republik Arkansas, Asa Hutchinson mengeluarkan mandat serupa di seluruh negara bagian.

Adapun Gubernur Ohio, Mike DeWine yang juga merupakan Republikan juga meluaskan arahannya untuk memakai masker.

Kini sekitar setengah dari 50 negara bagian AS telah diminta untuk mengenakan masker.

Gubernur Georgia Brian Kemp dari Partai Republik yang menolak penggunaan masker untuk warga lokal menuai sejumlah protes dari para wali kota di Atlanta dan kota-kota di Georgia.

3. Italia

Virus corona telah menyebabkan kematian secara langsung pada 9 dari 10 korban Covid-19 di Italia, menurut sebuah studi.

Sejak infeksi virus pertamanya pada Februari silam, Italia telah melaporkan sekitar 35.000 kasus kematian Covid-19.

Studi yang diterbitkan oleh Institut Kesehatan Unggulan dan Institut Statistik Nasional ISTAT menunjukkan bahwa virus corona adalah penyebab langsung kematian bagi 89 persen dari 4.942 korban dalam sampel.

Sedangkan sisanya 11 persen memiliki virus corona tapi meninggal sebagai akibat langsung dari kondisi medis lain termasuk penyakit jantung, kanker, dan demensia.

Virus itu mungkin memperburuk kondisi yang mempercepat kematian mereka.

Penelitian sendiri didasarkan pada kematian yang dilaporkan akhir Mei saat Italia telah melonggarkan aturan kuncian yang kaku.

4. Portugis

Polisi Portugal telah menahan lima orang dalam penggerebekan klinik kesehatan yang diduga mengeksploitasi pandemi dengan mengklaim terapi ozon mencegah atau menyembuhkan penyakit itu.

Agen polisi Investigasi Kriminal Portugal, PJ menyebut, para tersangka mengambil keuntungan dari kerapuhan dan kerentanan orang yang takut dengan virus dan bahkan yang terinfeksi.

PJ juga menyebut klinik-klinik itu mungkin telah berkontribusi pada penyebaran penyakit, mereka bahkan menyediakan tes untuk deteksi virus tanpa memegang lisensi atau memenuhi standar yang diperlukan.

 

5. Perancis

Perancis akan mewajibkan penggunaan masker di dalam ruangan publik mulai minggu depan.

Hal itu dilakukan usai kasus Covid-19 mulai menunjukkan tanda kenaikan.

Setelah masker wajib di sarana transportasi, masker juga akan menjadi wajib saat berada di toko-toko atau tempat tertutup lain yang banyak dikunjungi publik.

"Memakai masker, bersama dengan langkah-langkah penghalang (seperti menjaga jarak sosial dan mencuci tangan secara teratur) adalah metode pencegahan dan perlindungan yang efektif," kata Perdana Menteri Perancis Jean Castex.

Baca juga: Hasil CT Scan, Kasus Covid-19 di Perancis Telah Ada Sejak November 2019

Tuduhan pencurian penelitian vaksin Covid-19

Tiga negara, Inggris, Amerika Serikat dan Kanada menuduh Rusia berusaha mencuri informasi para peneliti yang tengah mencari vaksin Covid-19.

Ketiga negara itu menuduh kelompok peretas APT 29 yang dikenal sebagai Cozy Bear dan merupakan bagian dari intelijen Rusia, menyerang lembaga-lembaga akademik dan penelitian farmasi yang terlibat dalam pengembangan vaksin virus corona.


"Benar-benar tidak dapat diterima bahwa Badan Intelijen Rusia menargetkan mereka yang bekerja untuk memerangi pandemi coronavirus. Sementara orang lain mengejar kepentingan egois mereka dengan perilaku sembrono, Inggris dan sekutunya melanjutkan kerja keras untuk menemukan vaksin dan melindungi kesehatan global,” ujar Menteri Luar Negeri Dominic Raab dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, Rusia menolak tuduhan tersebut.

Seorang Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut Rusia tak ada hubungan dengan seranganhacker pada perusahaan farmasi dan lembaga penelitian Inggris.

 

Sumber : Kompas.com

 

Tag Terkait :

Berita Lainnya