BERITANESIA.ID, Bogor - Di tengah hujan deras dan angin kencang yang melanda Desa Cimayang, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada Senin (2/9/2024) sore, dua nyawa melayang dan empat orang lainnya terluka akibat bangunan yang runtuh secara tiba-tiba. Para korban yang sedang berteduh di bangunan kosong itu tidak menyangka bahwa tempat berlindung mereka akan menjadi malapetaka.
Kedua korban meninggal adalah Pendi (45) dan Wanto (40), yang berasal dari Blitar, Jawa Timur. Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka adalah Suyoto (37), Iman Gojali (45), Tofik, dan Wiwaluyo (45), yang juga berasal dari Blitar.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, seluruh korban telah dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan perawatan intensif. "Saat ini, korban meninggal masih berada di RSUD Leuwiliang dan akan segera dipulangkan ke Blitar," ungkapnya.
Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, ketika bangunan yang dijadikan tempat berteduh para korban tak mampu menahan derasnya hujan dan kencangnya angin yang menerjang sore itu. Struktur bangunan yang rapuh akhirnya runtuh, menjebak keenam orang di bawah reruntuhan.
"Bangunan yang dijadikan gudang oleh para korban runtuh, mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka," jelas Adam.