Kronologi Pengejaran Bandar Sabu di Cirebon yang Berujung Tragis


Pengejaran bandar sabu di rest area Km 208 Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat berujung anggota Satuan Narkoba Polres Metro Jakpus ditabrak dan dilindas. Peristiwa ini mengakibatkan Iptu Lukas Marbun luka patah tulang hingga harus dioperasi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menjelaskan pengejaran terhadap bandar narkoba ini berangkat dari banyaknya kasus kejahatan, di mana para pelakunya mengonsumsi narkoba. Dari beberapa kasus, pelaku melakukan aksi sadis yang berujung korban luka hingga meninggal dunia.

"Seperti contoh kasus begal yang menewaskan pegawai Basarnas, itu pelakunya sebelumnya mengonsumsi narkoba. Alasan mereka mengonsumsi narkoba untuk meningkatkan nyali sehingga mereka tidak segan melukai bahkan menewaskan korbannya," 

Dari situ, polisi kemudian melakukan penyelidikan dari mana para pelaku ini mendapatkan narkoba. Penyelidikan berkembang, hingga Satuan Narkoba Polres Metro Jakpus mendapatkan informasi terkait bandar narkoba.


Undercover Buy
Setelah mendapatkan informasi terkait bandar narkoba, Polres Jakpus dipimpin Kasat Narkoba Kompol Indrawienny Panjiyoga melakukan transaksi undercover buy. Tim dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menangkap pelaku.

Pada Minggu (21/11), polisi kemudian melakukan undercover buy dengan jaringan. Disepakati pertemuan di Rest Area Km 208 Tol Palimanan, Cirebon, Jawa Barat.

Saat itu, Iptu Lukas Marbun dan Aipda Sunardi bertemu dengan jaringan narkoba di lokasi. Pelaku berjumlah dua orang kemudian menurunkan barang.

"Pelaku satu orang menunggu di dalam mobil dan satu orang menurunkan barang," katanya.

Iptu Lukas Marbun Dilindas
Setelah pelaku menurunkan barang, Iptu Lukas Marbun kemudian mengirim kode kepada anggota lain. Namun, pelaku mencurigai hal ini sehingga mereka langsung melarikan diri.

"Pelaku mengetahui bahwa yang transaksi ini adalah anggota, kemudian pelaku ini buru-buru masuk ke dalam mobil dan kabur sambil menabrak anggota," jelas Hengki.

Iptu Lukas Marbun ditabrak dan dilindas pelaku hingga mengalami patah tulang. Anggota yang lain kemudian menyelamatkan Iptu Lukas.

"Karena ada anggota yang terluka, sehingga rekan korban fokus menyelamatkan korban terlebih dahulu," ungkapnya.

Sementara pelaku kabur dan meninggalkan 35 kilogram sabu di lokasi. Barang bukti tersebut kini diamankan polisi.

"Untuk pelaku masih dalam pengejaran anggota," tutur Hengki.

Iptu Lukas mengalami luka berat akibat kejadian ini. Pagi ini Iptu Lukas dibawa ke RS Carolus Jakarta untuk menjalani operasi.


Tags