BERITANESIA.ID - Peningkatan keterampilan baik soft skill maupun hard skill merupakan suatu keharusan di era persaingan ekonomi pada masa sekarang. Masyarakat dituntut untuk memiliki kemampuan atau kemahiran dalam bidang-bidang tertentu terutama yang bernilai ekonomis, Hal ini berlaku juga bagi para warga binaan Rutan.
Rumah tahanan merupakan tempat dimana para warga binaan menunggu masa putusan pengadilan, menunggu proses penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan. Selama masa menunggu tersebut Pihak Rutan mengadakan banyak kegiatan yang menunjang soft skill dan hard skill para warga binaan. Salah satu nya melalui kegiatan Praktek pembuatan bento dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat. Praktek pembuatan bento ini telah dilakukan pada Rabu, 31 Agustus 2022 di Rutan kelas 1A Depok yang berlokasi di Jl. M. Nasir Cilodong Kecamatan Cilodong, Kota Depok. Kegiatan ini diinisiasi oleh dua orang dosen ilmu komunikasi Universitas Pakuan Bogor yaitu Hafzotillah dan Karina Pramita Ningrum.
. Praktek Pembuatan Bento oleh dosen Universitas Pakuan di Rutan Kelas 2A Depok
“Melalui kegiatan Praktek pembuatan bento diharapkan dapat menambah kreativitas warga binaan yang nantinya dapat menjadi kemampuan baru dan dapat dijadikan sumber penghasilan ketika warga binaan kembali berinteraksi di tengah masyarakat” ujar Hafzotillah selaku ketua tim pengabdi.
Praktek pembuatan bento melibatkan 16 orang warga binaan Rutan Depok. Peserta adalah binaan perempuan yang tertarik di bidang kuliner. Saat praktek mereka dibagi ke dalam kelompok kecil yang beranggotakan masing-masing 2-3 orang. Setiap kelompok diberikan alat dan bahan untuk pembuatan bento dan dibimbing langsung oleh praktisi pembuat bento.
”Kita mengundang praktisi pembuat bento untuk mengajak teman-teman warga binaan menciptakan kreasi yang lucu, menarik, sesuai kreatifitas dan imajinasi mereka masing-masing dan rasanya pun enak.” Ujar Karina selaku anggota tim
Bento yang dibuat oleh para warga binaan rutan dalam kesempatan tersebut adalah kyaraben versi sederhana, kyaraben adalah singkatan dari Kyarakuta Bento alias bento karakter dalam Bahasa jepang. bahan utama dari pembuatan kyaraben ini adalah nasi yang dikreasikan dengan sayur, buah dan aneka lauk lalu dibentuk dan ditata sedemikian rupa sehingga mirip dengan suatu karakter hewan, karakter kartun, atau tanaman.
Salah satu warga binaan yang mengikuti kegiatan praktek ini membuat krayaraben dengan bentuk karakter ikan, nasi putih diaduk dengan saus tomat lalu dicetak berbentuk ikan, dihias dengan nori sebagai mata dan mulut, ditata diatas daun selada dengan potongan wortel yang diiris tipis sebagai sisik ikan, dan dihias sosis juga chicken nugget. “Praktek pembuatan bento ini membuat kita disini gak jenuh, dan mengasah kembali kreatifitas kita untuk bikin karakter yang lucu-lucu, siapa tahu nanti bisa lanjut berjualan setelah keluar dari sini bulan depan” ujar salah satu peserta praktek pembuatan bento.