Webinar Literasi Digital Pembelajaran Aktif Di Era Digital Kota Binjai Provinsi Sumatera Utara


Rangkaian Webinar sebagai bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital yang pada 20 Mei 2021 lalu telah dibuka oleh presiden Jokowi kembali bergulir. Kali ini di Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara dengan mengusung tema “Pembelajaran Aktif di Era Digital”.


Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 1 Juli 2021 pukul 09.00–12.00 WIB ini mengupas tentang bagaimana melakukan pembelajaran yang aktif di era digital. 


Pada webinar yang menyasar target segmen guru serta siswa, serta masyarakat umum dan sukses dihadiri 1533 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, Dony Prayudi Nugroho seorang Chief of Academic Officer NUEFA, Eval Wari, ACC seorang Secretary General International Coaching Federation (ICF) Indonesia dan CEO Leadership Resources Indonesia, M. Basir S Hasibuan, M.Pd seorang Kepala Cabang Dinas Pendidikan Stabat, dan Asmawati, S.Pd Founder Komunitas Binjai Kota Cerdas dan Guru SMA Negeri 7 Binjai. Penggiat media sosial Joddy Caprinata bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Hadir pula selaku Keynote Speaker, Samuel A. Pangerapan, Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.


Pada Sesi pertama tampil Dony Prayudi Nugroho memaparkan kelebihan dari pembelajaran luring yaitu proses interaksi guru dan siswa lebih berkesan, tidak ada hambatan teknis dalam proses pembelajaran, pembelajaran praktikum lebih efektif. Sedangkan kelebihan pembelajaran daring yaitu lebih aman dilakukan disaat pandemic, lebih hemat biaya dan waktu dan proses administrasi pembelajaran lebih efisien.


Giliran pembicara kedua, Eval Wari, ACC menjelaskan tantangan orang tua di era digital, meski akses internet semakin mudah dan bebas terkoneksi tanpa aturan orang tua harus terus memantau anak-anaknya dalam menggunakan digital agar tidak mendapatkan dampak buruk bagi anak-anak. 


Tampil sebagai pembicara ketiga M. Basir S Hasibuan, M.Pd mengatakan sumber pembelajaran bukan hanya dari seorang guru melainkan juga dari buku, internet dan di era pandemic ini semua harus bekerjasama antara pendidik dengan para siswa. 


Pembicara keempat Asmawati, S.Pd menuturkan  tips dan trik pembelajaran aktif e-learning yaitu informasi tujuan dan capaian kurikulum selama setengah semester secara terbuka, ada kontrak belajar, berpikir dan pilihlah media dari yang tepat dengan perhatikan modalitas belajar siswa, mengajukan pertanyaan/penugasan yang baik, materi disampaikan dengan metode daring yang bervariasi dan menyenangkan, sumber belajar bahan yang dikembangkan guru secara khusus.


Joddy Caprinata sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan masa-masa digital ini adalah masa yang baru, perlunya adaptasi yang harus dilakukan secara pelan-pelan. Semua harus dimulai dari diri sendiri, bagaimana kita bisa mengontrol era digital ini, yang kedua bisa menggunakan aplikasi dan kemudian bagaimana memanfaatkan platform-platform untuk pengembangan diri. Dimulai dari diri sendiri kemudian mengajak orang-orang disekitar kita.


Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Salah satunya dari Tomas Akbar  memberikan pertanyaan kepada Eval Wari, ACC bagaimana mengenai penyediaan aplikasi meeting yang diberikan agar tidak menguras kuota? Bagaimana mengenai pembatasan aplikasi yang ada pada metode pembelajaran? Narasumber menjawab bicara mengenai kuota, saat ini kita sedang dihadapkan situasi pandemi yang mengharuskan menggunakan pembelajaran jarak jauh. Dapat dilihat dan disesuaikan mana aplikasi yang lebih optimum untuk digunakan, mana yang lebih hemat dibanding zoom.


Webinar ini merupakan satu dari ribuan webinar yang secara simultan dan massif diselenggarakan di seluruh daerah di Indonesia. Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet. 


Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen. 


Namun pada saat bersamaan, data menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital Indonesia masih di bawah tingkatan baik. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.


(litdig/kh)

Tags