BERITANESIA.ID - Anak Nurul Arifin, Maura Magnalia, meninggal dunia pada usia muda.
Maura Magnalia Madyaratri meninggal dunia pada Selasa (25/1) pukul 05.37 WIB. Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Nurul Arifin. Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menyampaikan kabar kepergian putrinya melalui akun Instagram pribadinya @na_nurularifinPenyebab anak Nurul Arifin meninggal diungkap oleh Nurul Arifin sendiri dan sang suami, Mayong Suryo Laksono, menuturkan putrinya meninggal dunia mengalami sudden cardiac arrest atau henti jantung mendadak.
Sebelumnya, Maura sempat dilarikan ke rumah sakit tapi tidak tertolong karena kondisi yang sedang drop.
"Tadi kami bawa ke rumah sakit pukul 05.00 WIB pagi, dinyatakan meninggal 05.37 WIB. Jadi ada waktu 37 menit. Dari rumah sudah lemas dan dingin, memang kondisinya lagi drop, dia tidak tidur lagi ngurusi wisudanya bulan depan, dia akan wisuda S2 dari Sydney University . Wisudanya pun masih belum tahu boleh atau tidak pergi ke Australia karena lagi lockdown," kata Mayong kepada wartawan di rumah dukanya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Selasa (25/1/2022).
Mayong Suryo Laksono juga menjelaskan kondisi terakhir putri sulungnya sebelum tutup usia. Menurutnya, belakangan ini Maura sedang mengalami stres.
"Stres beberapa hari dan begitulah, ternyata ada hal yang tak terdeteksi oleh kita semua," ucap Mayong
Nurul Arifin mengatakan kondisi Maura Magnalia sedang di bawah tekanan beberapa waktu terakhir. Pandemi Corona yang mengakibatkan segala impian dan rencananya berantakan.
"Situasi yang under pressure karena dia tidak bisa menyalurkan bakatnya. Sebelum pandemi kan dia mengajar ekskul di sekolah internasional karena hobinya ngajar. Kemudian dia ambil S2 mau berangkat ke Sydney ternyata pandemi dan sekolahnya online sampai dia selesai. Bulan Maret yang akan datang dia akan diwisuda," kata Nurul.
Henti jantung yang dialami Maura seperti puncak pergolakan emosi yang dialami anaknya. Sekitar pukul 04.30 WIB, Maura ditemukan meninggal di meja makan dalam kondisi tubuhnya sudah dingin.
"Ini akumulasi sampai akhirnya meledak di kepalanya. Detak jantungnya berhenti, padahal sama bapaknya masih ngobrol sampai jam 1 malam,"
Sosok Maura di Mata Nurul Arifin
Nurul Arifin mengatakan bahwa putri sulungnya, Maura Magnalia Madyaratri, merupakan anak yang sangat cerdas. Sebab, kata dia, menjadi anak politikus tidaklah mudah.
"Dia anak yang sangat cantik, sangat cerdas. Mungkin karena cerdasnya jadi eksentrik," kata Nurul.
Nurul menyebut putrinya mengekspresikan diri dengan membuat tato. Maura Magnalia Madyaratri adalah anak yang tak mau dilarang.
"Tatonya ada di seluruh badan jadi tidak mau dibatasi. Ada piercing juga. Pas saya larang, dia bilang 'Jangan ngelarang saya, itu bagian dari kepuasan saya,' Karena menjadi anak seorang politisi itu nggak gampang," tutur dia.
Maura Dimakamkan Di San Diego Hills
Maura Magnalia Madyaratri, dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, sekitar pukul 10.00 WIB. Area makam dipenuhi oleh karangan bunga dari sejumlah tokoh dan pejabat Tanah Air.
Sebelumnya, sejumlah tokoh juga sempat mendatangi rumah duka Maura Magnalia. Salah satunya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto
Ketua Umum Partai Golkar ini diketahui baru saja terbang dari Bintan ke Jakarta. Ia mengucapkan dukacita yang mendalam kepada Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin.
"Partai Golkar berdukacita dan tentu kaget dan kita pasrah dan keluarga besar Bu Nurul dan Mas Mayong," kata Airlangga.