Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (29/8/2024).(KOMPAS.com)
Selama satu dekade pemerintahan Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur transportasi udara di Indonesia telah mengalami kemajuan pesat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan hal ini dalam sebuah pesan video yang disampaikan pada acara "Expert Talk: Capaian Sektor Transportasi Udara 2015-2024" di Bandung, Jawa Barat. Ia menyebut bahwa peningkatan konektivitas dan aksesibilitas adalah prioritas utama untuk mendukung mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Sejak Presiden Jokowi menjabat, telah dibangun 27 bandara baru di berbagai wilayah, termasuk di daerah Terluar, Terpencil, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP). Selain itu, 64 bandara lainnya telah direhabilitasi dan dikembangkan, termasuk perluasan terminal dan perpanjangan landasan pacu. Menteri Budi juga menekankan pentingnya program angkutan udara perintis untuk menurunkan disparitas harga kebutuhan di wilayah 3TP.
Kebijakan besar lainnya adalah pengalihan Flight Information Region (FIR) di atas Kepri-Natuna, yang kini dikelola oleh Indonesia setelah sebelumnya diatur oleh Singapura. Menhub menyebut hal ini sebagai pencapaian penting yang akan berdampak positif pada penerimaan negara dan kedaulatan udara nasional.
