BERITANESIA.id - Hari tanpa bayangan akan bertepatan di Kota Bandung pada hari ini, Rabu (9/9/2020). Pada fenomena astronomi ini terdapat satu waktu bayangan jatuh tepat di atas obyek.

Peneliti Observatorium Bosscha Yatny Yulianti mengatakan, fenomena tanpa bayangan terjadi di Kota Bandung saat deklinasi matahari sama dengan posisi lintang Kota Bandung.

"Untuk fenomena hari tanpa bayangan, kota bandung sendiri akan mengalami pada 9 Oktober saat (posisi) deklinasi Matahari sama dengan posisi lintang Kota Bandung. Jam terjadinya di suatu tempat akan bergantung kepada lintang tempat itu berada, jadi akan berbeda-beda di setiap lokasi," kata Yatny saat dihubungi.

Di Kota Bandung, hari tanpa bayangan ini diprediksi akan jatuh pada pukul 11.36 WIB.

BMKG menambahkan, fenomena tanpa bayangan disebut juga Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

"Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," kata Kepala BMKG Tony Agus Wijaya.

Dia mengatakan, mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, maka kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa.

Di kota-kota lain, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut. Khusus untuk kota Jakarta, fenomena ini terjadi pada 4 Maret 2020, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB, dan pada 8 Oktober 2020, yang kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.

Secara umum, kulminasi utama tahun 2020 di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2020 di Banda Aceh, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2020 di Sabang, Aceh. Pada 6 September 2020 di Sabang, Aceh sampai dengan 20 Oktober 2020 di Banda Aceh, Nusa Tenggara Timur.

sumber : detik.com

Tags