BERITANESIA.ID, Tasikmalaya - Dua mahasiswa baru Universitas Perjuangan Tasikmalaya mengalami nasib tragis saat mengikuti kegiatan kampus pada Senin (2/9/2024) sore. Mereka tertimpa runtuhan material plesteran beton dari gedung yang berada di ketinggian sekitar 10 meter. Salah satu dari mereka, Rega Haikal (19), meninggal dunia, sementara Muhammad Kasvirabani (18) mengalami luka berat.

Rega, yang merupakan warga Jalan Tamansari, Kota Tasikmalaya, meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit. Sementara Kasvirabani, yang berasal dari Kampung Negla Kidul, Kota Tasikmalaya, mengalami luka di bagian telinga. Kedua korban diketahui tengah mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB).

Tragedi ini terjadi usai gladi pelantikan mahasiswa baru yang berlangsung di halaman gedung kampus. Sekitar pukul 17.00 WIB, kegiatan tersebut berakhir dan para mahasiswa baru berkumpul di halaman gedung Mashudi untuk absensi. Tiba-tiba, lapisan plesteran beton dari lesplang di lantai dua gedung tersebut runtuh dan menimpa korban.

Akibat insiden tersebut, Rega mengalami luka parah di kepala dan segera dilarikan ke RS TMC Kota Tasikmalaya. Sayangnya, nyawanya tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB.

Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi insiden, dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Herman Saputra. Meski demikian, pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini karena penyelidikan masih berlangsung.

Di lokasi kejadian, terlihat plesteran tembok yang terlepas dari lesplang beton memiliki panjang sekitar 5 hingga 6 meter, berada di lantai dua gedung dengan ketinggian sekitar 10 meter. Sejumlah mahasiswa yang berada di lokasi memilih untuk tidak berkomentar mengenai insiden tragis ini.