• Beranda
  • Berita
  • Ojol dan Kurir Jabodetabek Gelar Demo Besar, Kemenhub Beri Imbauan Penting
Nasional

Ojol dan Kurir Jabodetabek Gelar Demo Besar, Kemenhub Beri Imbauan Penting

By Kamis, 29 Agustus 2024 Pengunjung (61) 2 Menit Bacaan
ojol-dan-kurir-jabodetabek-gelar-demo-besar-kemenhub-beri-imbauan-penting -

BERITANESIA.ID, Jakarta - Aksi demonstrasi besar-besaran digelar oleh komunitas ojek online (ojol) dan kurir di wilayah Jabodetabek pada Kamis (29/8/2024). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan tanggapan terkait aksi tersebut, menyebutkan bahwa tuntutan yang diajukan sebenarnya berada di bawah kewenangan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Juru Bicara Kemenhub, Adita Irawati, menjelaskan bahwa tuntutan para pengemudi terkait tarif antar barang adalah domain dari Kominfo. Namun, Kemenhub tetap memberikan perhatian khusus terhadap aksi ini dan mendorong para aplikator untuk merespons aspirasi para mitra pengemudi.

"Kami telah menerima informasi mengenai aksi ini. Setelah kami teliti, tuntutan para pengemudi ini menyangkut tarif antar barang, yang berada dalam ranah Kominfo," ujar Adita kepada media, Rabu (28/8/2024) malam.

Meski demikian, Kemenhub meminta para perusahaan aplikator untuk mendengarkan suara dari para pengemudi ojol dan kurir. Mereka juga mengimbau agar operasional layanan tetap berjalan selama aksi berlangsung.

"Kami mengharapkan agar para aplikator memperhatikan aspirasi para mitra pengemudi dan memastikan layanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan lancar," tambahnya.

Seperti diketahui, komunitas ojol dan kurir di Jabodetabek akan melakukan aksi damai hari ini. Mereka menuntut perubahan kebijakan dari perusahaan aplikator serta perhatian pemerintah terhadap permasalahan yang dihadapi para pengemudi.

"Pada Kamis (29/8/2024), sejumlah kelompok ojol dan kurir dari Jabodetabek akan melakukan aksi damai dengan beberapa tuntutan yang ditujukan kepada perusahaan aplikasi dan pemerintah," kata Ketua Umum Garda Indonesia, Igun Wicaksono, dalam keterangannya kepada wartawan.

Massa aksi yang tergabung dalam Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia ini merencanakan demonstrasi di Istana Merdeka dan kantor-kantor ojol, seperti Gojek dan Grab. Aksi damai ini diikuti oleh sekitar 500 hingga 1.000 orang dari berbagai komunitas.

"Kami memperkirakan sekitar 500-1.000 pengemudi ojol dari berbagai komunitas akan berpartisipasi dalam aksi ini. Mereka akan bergerak dari Istana Merdeka menuju kantor Gojek di Petojo dan kantor Grab di Cilandak," jelas Igun.

Aksi ini dilakukan secara damai dengan tujuan menyuarakan aspirasi terkait tekanan yang dirasakan oleh para ojol dan kurir akibat kebijakan perusahaan dan pemerintah. Salah satu tuntutan utama adalah kepastian hukum bagi para pengemudi agar mereka tidak diperlakukan semena-mena oleh perusahaan aplikasi.

(bn)

Berita Lainnya