• Beranda
  • Berita
  • Polisi Sempat Ingatkan Benny Laos soal Kapal Isi BBM Tak Aman, Ada Penumpang yang Merokok
Nasional

Polisi Sempat Ingatkan Benny Laos soal Kapal Isi BBM Tak Aman, Ada Penumpang yang Merokok

By Hilal Ahmad Mujaddid Senin, 14 Oktober 2024 Pengunjung (38) 3 Menit Bacaan
polisi-sempat-ingatkan-benny-laos-soal-kapal-isi-bbm-tak-aman-ada-penumpang-yang-merokok Humas Polres Taliabu, Sumber gambar (detik.com).

BERITANESIA.ID, Sulawesi Selatan - Polisi mengungkapkan bahwa mereka sempat memberikan peringatan kepada rombongan calon gubernur (cagub) Maluku Utara (Malut) Benny Laos saat kapal yang ditumpanginya mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Taliabu. Peringatan tersebut diberikan karena prosedur pengisian BBM dianggap tidak aman. Selain itu, penumpang kapal juga ditegur karena ada yang merokok saat pengisian berlangsung.

"Waktu itu saya bersama kasie dokkes dan kasat lantas naik ke atas speedboat. Saat itu sedang ada pengisian BBM secara manual, jadi kami ingatkan bahwa ini tidak aman," ujar Wakapolres Pulau Taliabu, Kompol Sirajuddin, kepada detikcom, Minggu (13/10/2024).

Menurut Sirajuddin, Benny Laos hanya merespons peringatan tersebut dengan sikap tenang. Ia menambahkan bahwa bau bensin tercium sangat menyengat di dalam kapal.

"Beliau merespons dengan biasa saja. Di dalam speedboat, bau bensin sangat kuat, baik di hidung maupun mata," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sirajuddin menjelaskan bahwa motoris kapal juga sempat mengingatkan beberapa orang yang berada di speedboat untuk tidak merokok karena ada tiga selang yang terhubung ke dalam tangki BBM.

"Motoris tadi malam kami mintai keterangan, mereka sudah mengingatkan agar tidak merokok. Saat pengisian BBM, ada tiga selang yang terhubung ke dalam tangki speedboat. Saat itu (ada yang merokok), kami belum mengenal semua orang yang ada di dalam speedboat," jelasnya.

Benny dan rombongannya berada di Desa Bobong, Pulau Taliabu, hanya untuk blusukan. Agenda utamanya berada di Desa Kawalo yang diakses melalui jalur laut, kemudian melanjutkan perjalanan ke Pulau Bacan di Kabupaten Halmahera Selatan.

"Lima menit setelah kami meninggalkan speedboat, terjadi ledakan. Informasi dari anggota yang berjaga di pelabuhan, ledakan berasal dari bagian belakang (dekat mesin dan tangki) speedboat," ujar Sirajuddin.

Ia menambahkan, saat ledakan terjadi, semua penumpang sudah berada di dalam speedboat. Selain itu, mesin genset serta alat-alat elektronik seperti AC, kipas angin, dan kulkas masih dalam kondisi menyala saat pengisian BBM berlangsung.

"Setelah terjadinya ledakan dan kebakaran, speedboat tersebut akhirnya miring ke arah kiri karena letak tangki bahan bakar berada di sisi kiri," tambah Sirajuddin.

Diketahui, speedboat yang ditumpangi Benny Laos meledak di Pelabuhan Regional Bobong, Pulau Taliabu, pada Sabtu (12/10) sekitar pukul 14.05 WIT. Kapal tersebut membawa rombongan Benny Laos yang hendak berkampanye.

Kepala Basarnas Ternate, Fatur Rahman, menyampaikan bahwa menurut data dari RSUD Bobong, terdapat total 33 korban dalam insiden ini. Hingga saat ini, sebanyak 10 orang masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

"Korban meninggal ada 6 orang, yang dirawat di RS 10 orang, dan selamat 17 orang," kata Fatur kepada detikcom, Minggu (13/10).

Fatur menambahkan bahwa proses evakuasi dilakukan hingga Sabtu (12/10) pukul 20.30 WIT. Saat ini, proses evakuasi telah selesai.

"Reruntuhan kapal sudah berhasil ditarik ke tepi pantai, dan tidak ditemukan adanya korban yang tersisa di dalam speedboat," ujar Fatur.

Berita Lainnya