BERITANESIA.ID, Jakarta - Saat berbicara tentang diet, sering kali kita dibombardir dengan berbagai informasi yang kadang bertentangan. Beberapa orang mengatakan Anda harus benar-benar menghindari karbohidrat, sementara yang lain percaya bahwa lemak adalah musuh utama.
BERITANESIA.ID - Apakah Anda sering mengonsumsi garam berlebihan dalam makanan sehari-hari? Anda mungkin harus lebih berhati-hati! Meskipun garam diperlukan tubuh untuk beberapa fungsi vital, terlalu banyak mengonsumsinya dapat membawa berbagai efek negatif. Harvard TH Chan School of Public Health menjelaskan, garam yang dikenal juga sebagai natrium klorida terdiri dari 40% natrium dan 60% klorida. Selain memberikan rasa pada makanan, garam juga sering digunakan sebagai pengawet karena bakteri tidak bisa tumbuh di lingkungan dengan kadar garam tinggi.
BERITANESIA.ID, Jakarta – Pemerintah Belanda resmi melarang siswa Sekolah Dasar (SD) untuk membawa smartphone ke sekolah. Keputusan ini diambil karena ponsel pintar dinilai membawa lebih banyak dampak negatif daripada positif bagi siswa di usia dini. Menurut pernyataan resmi yang dikutip dari DW, Jumat (6/9/2024), pemerintah menyebutkan, "Semakin banyak bukti menunjukkan bahwa ponsel di kelas berbahaya. Siswa menjadi kurang fokus dan prestasi mereka menurun. Kita harus melindungi siswa dari bahaya ini.
BERITANESIA.id -- Makan buah memang baik untuk kesehatan, namun tidak semua buah aman untuk dikonsumsi setiap hari. Beberapa buah justru bisa membahayakan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
BERITANESIA.id – Dalam kesibukan sehari-hari, banyak orang kesulitan menemukan waktu untuk berolahraga secara rutin. Namun, bagi sebagian orang, akhir pekan menjadi satu-satunya kesempatan untuk beraktivitas fisik. Meski hanya dilakukan satu atau dua hari dalam seminggu, olahraga di akhir pekan tetap memberikan dampak positif, terutama bagi kesehatan otak.
BERITANESIA.ID, Jakarta - Omega-3 dan omega-6 adalah asam lemak esensial yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan anak, terutama dalam perkembangan otak dan daya tahan tubuh. Namun, banyak orang tua kurang menyadari pentingnya memasukkan asam lemak ini dalam makanan anak sehari-hari.
BERITANESIA.ID - Penelitian terbaru menunjukkan bahwa perubahan iklim dapat memperburuk risiko penyakit yang timbul dari konsumsi produk mentah. Studi yang dipublikasikan di Applied and Environmental Microbiology ini menyoroti peningkatan paparan Salmonella enterica, sebuah bakteri berbahaya yang mampu bertahan lama di tanah dan tanaman pertanian.
BERITANESIA.ID, Jakarta - Rutinitas bekerja di kantor sering kali bisa terasa membosankan, terutama jika pekerjaan yang dilakukan cenderung monoton dan berulang. Dari pagi hingga sore, hari demi hari, kamu mungkin merasa kurang tertantang dan kehilangan semangat kerja. Rasa bosan ini tidak hanya mempengaruhi produktivitas, tetapi juga bisa berdampak negatif pada kebahagiaan dan kepuasan kerja.
BERITANESIA.ID, Jakarta - Temukan 5 buah yang dapat membantu meningkatkan mood Anda, menjadikan hati lebih nyaman dan tubuh lebih sehat. Dari pisang yang kaya vitamin B6 hingga jeruk yang menyegarkan, buah-buahan ini bisa menjadi solusi alami untuk suasana hati yang lebih baik.
BERITANESIA.ID - Asupan makanan dan minuman yang kita konsumsi setiap hari berpengaruh besar terhadap kesehatan kita, termasuk risiko terkena kanker. Ada beberapa jenis makanan yang diketahui dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber termasuk Kementerian Kesehatan, Healthline, dan Medical News Today, berikut adalah 10 jenis makanan yang berpotensi meningkatkan risiko kanker:
BERITANESIA.ID, Jakarta – Menurunkan berat badan yang sehat memerlukan lebih dari sekadar mengurangi porsi makan. Konsumsi makanan yang tepat, termasuk bumbu dan rempah, bisa menjadi kunci sukses dalam mencapai tubuh ideal.
BERITANESIA.ID, Jakarta - Remaja adalah fase transisi dari anak-anak menuju dewasa, yang ditandai dengan berbagai perubahan fisik dan psikis. Ketidakstabilan emosional yang sering terjadi pada usia ini membuat remaja lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental. Menurut Data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi depresi pada penduduk berusia di atas 15 tahun menunjukkan bahwa kelompok usia 15-24 tahun, yang termasuk Gen Z, memiliki tingkat depresi tertinggi, yakni sebesar 2%.
